Hari Matematika Internasional 14 Maret: Simak Sejarah, Tema, hingga Tujuan Peringatannya

International Day of Mathematics atau Hari Matematika Internasional diperingati setiap 14 Maret. Hari itu diproklamasikan oleh UNESCO pada konferensi umum ke-40 pada 26 November 2019.

Merayakan keindahan dan relevansi matematika, Hari Matematika Internasional menyoroti peran penting yang dimainkan oleh disiplin ini dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Tanggal 14 Maret dipilih sebagai tanggal Hari Matematika Internasional karena telah dirayakan di beberapa negara sebagai Pi Day atau Hari Pi. Sebab, Pi adalah konstanta matematika yang mewakili persamaan 3,14.

Hari Pi pun mengambil angka dari konstanta tersebut sebagai tanggal perayaan, angka 3 menandakan bulan Maret, sedangkan angka 14 melambangkan tanggalnya.

Melansir dari laman resmi International Day of Mathematics www.idm314.org, Kamis (14/3/2024), perayaan pertama Hari Matematika Internasional diadakan pada 14 Maret 2020 dengan tema 'Mathematics is Everywhere'.

Kemudian perayaan tahun kedua atau 2021, tema yang diangkat adalah 'Mathematics for a Better World'. Sementara pada 2022, hari itu mengusung tema 'Mathematics Unites' lalu pada 2023 bertema 'Mathematics for Everyone'.

Dan pada 2024 ini, tema yang diangkat adalah 'Playing with Math' atau 'Bermain dengan Matematika'. Tema 2024 merayakan permainan matematika, teka-teki, dan kegiatan hiburan lainnya, tetapi juga bermain dengan matematika itu sendiri, menjelajah, bereksperimen, dan mencari tahu.

Dengan diorganisir oleh The International Mathematical Union atau Persatuan Matematika Internasional, International Day of Mathematics 2024 (IDM 2024) mencakup campuran perayaan virtual dan tatap muka pada tahun 2024, termasuk perayaan di kelas. Dan untuk pertama kalinya, program pemeringkatan sekolah internasional.

International Day of Mathematics 2024 (IDM 2024) dirayakan di lebih dari 90 negara dengan lebih dari 1.100 acara yang dilakukan masing-masing.

"Matematika adalah bahasa yang abadi yang tidak mengenal batas dan tidak memiliki gender. Dari tulang Ishango yang ditemukan di pasir kuno Afrika Paleolitik lebih dari 20.000 tahun yang lalu hingga pikiran-pikiran cemerlang yang membentuk masa depan kita - seperti matematikawan Ukraina Maryna Viazovska, penerima Medali Fields 2022, matematika memiliki kekuatan untuk mengubah dunia," ujar Director-General of UNESCO Audrey Azoulay.

"Melalui tema tahun ini untuk Hari Matematika Internasional, 'Playing with Math' atau 'Bermain dengan Matematika', kami merangkul potensi matematika yang tak terbatas untuk mendorong kemajuan menuju Sustainable Development Goals (SDGs) melalui eksplorasi, percobaan, dan penemuan baru," sambung dia.

Hari Matematika Internasional adalah kesempatan untuk merayakan peran penting yang dimainkan oleh pendidikan matematika dan matematika dalam terobosan dari segi sains dan teknologi, meningkatkan kualitas hidup, memberdayakan perempuan dan anak perempuan, dan berkontribusi pada pencapaian SDGs oleh PBB.

Beberapa misi Hari Matematika Internasional lainnya yakni:

• Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan dan anak perempuan dalam matematika.
• Meningkatkan pemahaman di kalangan masyarakat umum, dengan pengambil keputusan dan di sekolah tentang pentingnya matematika sebagai alat untuk pembangunan yang mengarah pada keadaan ekonomi yang lebih sejahtera.
• Menekankan pentingnya penelitian dasar dalam ilmu matematika sebagai benih terobosan dalam teknologi dan pengelolaan masyarakat.
• Menyoroti peran matematika dalam pengorganisasian masyarakat modern, termasuk sistem ekonomi, keuangan, kesehatan dan transportasi, telekomunikasi dalam pencarian kesejahteraan manusia.
• Meningkatkan kesadaran akan peran matematika dalam memerangi bencana, epidemi, penyakit yang muncul, spesies invasif.
• Menyoroti peran matematika dalam beralih ke ekonomi sirkular keberlanjutan yang sesuai dengan pelestarian keanekaragaman hayati.
• Melengkapi masyarakat umum dan kaum muda dengan alat untuk memahami tantangan planet dan kapasitas untuk merespons sebagai warga negara yang berpengetahuan.
• Meningkatkan jejaring dan kolaborasi internasional dalam kesadaran publik terhadap matematika.
• Meningkatkan akses informasi, menyediakan cara sederhana untuk memberikan pilihan kepada warga negara dalam segala aspek kehidupan sehari-hari.