Sukses

Pemakaman Habib Hasan bin Ja'far Assegaf Dipenuhi Ribuan Jamaah dan Alim Ulama 

Habib Abdullah masih teringat akan pesan Habib Hasan kepada jamaah untuk tidak jauh dari alim ulama dan majelis taklim apabila ingin sukses dunia dan akhirat.

 

Liputan6.com, Jakarta - Almarhum Habib Hasan bin Jafar Assegaf telah dimakamkan di komplek Masjid Nurul Musthofa, Cilodong, Kota Depok. Pemakaman pendiri majelis Nurul Musthofa dihadiri ribuan Jamaah dan Alim Ulama sebagai penghormatan kepada Habib Hasan.

Adik Habib Hasan, Habib Abdullah bin Ja'far Assegaf mengatakan, proses takziah Habib Hasan dari kemarin hingga pemakaman Habib Hasan hari ini telah dilaksanakan. Proses tersebut telah sesuai dengan rencana yang dibuat keluarga.

“Alhamdulillah dengan bersama kita menshalatkan jenazah guru kita tercinta Habib Hasan dan juga pastinya dengan begitu banyak jamaah yang datang hadir,” ujar Habib Abdullah, Kamis (14/3/2024).

Kedatangan ribuan jamaah menjadi bukti dakwah Habib Hasan memberikan dampak positif kepada jamaah. Dakwah Habib Hasan yang berasal dari hati mampu masuk dalam hati anak muda sehingga saat beliau wafat ribuan jamaah datang untuk mendoakannya.

“Bukan hanya anak muda, bapak-bapak, ibu-ibu dan anak kecil semuanya hadir, Alhamdulillah,” ucap Abdullah.

Habib Abdullah mengatakan, pemakaman disamping Masjid Nurul Mustofa berawal dari meninggalnya ibunda Habib Hasan yakni Syarifah Fatma binti Hasan bin Mukhsin. Habib Hasan sempat berwasiat apabila meninggal ingin dimakamkan di bawah kaki ibunya.

“Alhamdulillah hari ini saya sudah tunaikan wasiat beliau,” kata Habib Abdullah.

Habib Abdullah menjelaskan, Habib Hasan sangat mencintai dan berbakti kepada orang tuanya, serta mengamalkan hadits Rasulullah bahwa surga berada dibawah telapak kaki ibu. Atas baktinya tersebut, dakwah Habib Hasan semasa hidupnya merupakan doa dari ibunya.

 “Alhamdulillah dari awal beliau dakwah sampai sukses sekarang, itu berkat doa dari bunda Syarifah Fatma,” jelas Habib Abdullah.

 

2 dari 3 halaman

Meninggal Saat Ramadhan

Meninggalnya Habib Hasan pada Ramadhan menjadi bukti bahwa kematian atau wafat saat Ramadhan akan menjadi mati syahid. Hal itu dipertegas pada hadist Rasulullah yang sering Habib Hasan utarakan saat dakwah.

“Alhamdulillah hari ini bukti yang mana kita lihat, beliau meninggal dunia dalam keadaan suci setelah salat dhuha dalam keadaan berpuasa Ramadhan sebelum berbuka,” ungkap Habib Abdullah.

Habib Abdullah masih teringat akan pesan Habib Hasan kepada jamaah untuk tidak jauh dari alim ulama dan majelis taklim apabila ingin sukses dunia dan akhirat. Rencananya pada malam pertama takziah, akan dilaksanakan di rumah kediaman Habib Hasan.

“Tahlilan yang pertama, malam ini di rumah kediaman beliau,” terang Habib Abdullah.

Habib Abdullah menuturkan, sebelum Habib Hasan meninggal sempat berkeinginan mengundang untuk berbuka puasa bersama di kediamannya. Rencananya, pada malam kedua akan diadakan takziah sekaligus buka puasa bersama di Pondok Pesantren daerah Ciputat atau Nurul Musthofa 2.

“Kita akan bikin esok buka puasa di sana, dan malam ketiga dilaksanakan di sini,” tutur Habib Abdullah.

 

3 dari 3 halaman

Sedekah Habib Hasan

Meninggalnya Habib Hasan memberikan warisan perbuatan kebaikan yakni bersih hati, berbakti kepada orang tua dan kerap berziarah. Bahkan, Habib Hasan kerap bersedekah yang patut dicontoh masyarakat muslim.

“Beliau itu sedekahnya luar biasa, sampai saat ini banyak kawan beliau baru terbuka, saya tidak tahu tapi mereka baru membuka dan sering dikasih (sedekah) Habib Hasan bin Ja'far Assegaf,” pungkas Abdullah.

Sebelumnya, tersiar kabar Pimpinan Majelis Nurul Musthofa Habib Hasan bin Ja'far Assegaf meninggal dunia. Dia wafat di usia 47 tahun.

Dilihat Liputan6.com, informasi Habib Hasan meninggal disampaikan Rabithah Alawiyah melalui akun resmi Instagram, @rabithah_alawiyah.

Rabithah Alawiyah pun menyampaikan ucapan duka. Doa juga dipanjatkan bagi almarhum Habib Hasan.

"Segenap Keluarga Besar Rabithah Alawiyah turut berduka cita atas wafatnya Habib Hasan bin Ja'far bin Umar Assegaf (Pimpinan Majelis Nurul Musthofa) pada hari Rabu, 13 Maret 2024," demikian tulis Rabithah Alawiyah, Rabu (13/3/2024).

Video Terkini