Sukses

Jawab Tantangan Industri Kreatif, Fakultas Desain dan Seni Kreatif UMB Gelar DECADESIGN

Acara yang berlangsung pada 28-29 Agustus 2024 ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan hari ulang tahun Fakultas Desain dan Seni Kreatif UMB yang ke-10.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam upaya menjawab tantangan dan kebutuhan industri kreatif yang semakin dinamis, Fakultas Desain dan Seni Kreatif Universitas Mercu Buana (UMB) sukses menyelenggarakan seminar nasional dan internasional bertajuk "DECADESIGN."

Acara yang berlangsung pada 28-29 Agustus 2024 ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan hari ulang tahun Fakultas Desain dan Seni Kreatif UMB yang ke-10.

Seminar ini memberikan kesempatan berharga bagi para mahasiswa untuk memperluas wawasan dan pengetahuan dalam bidang desain. Melalui seminar ini, mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan para ahli, praktisi, dan akademisi dari berbagai negara yang berbagi pengetahuan terbaru dan inovasi dalam dunia desain.

Selain itu, seminar ini juga menjadi platform penting untuk networking dan kolaborasi lintas disiplin yang sangat bermanfaat dalam membangun karier di masa depan.

Dr. Agus Budi Setyawan, S.Sn., M.Sn., Dekan Fakultas Desain dan Seni Kreatif UMB, menyampaikan bahwa seminar ini bukan hanya menjadi ajang untuk mempelajari tren terbaru dan inovasi dalam industri desain, tetapi juga memberikan kesempatan berharga untuk berinteraksi dengan profesional, akademisi, dan praktisi dari berbagai belahan dunia.

"Dengan keterlibatan dalam seminar ini, mahasiswa akan dibekali pemahaman yang lebih mendalam, meningkatkan kemampuan kritis, dan didorong untuk menjadi desainer yang lebih kreatif dan inovatif," kata Agus melalui keterangannya, Senin (2/9/2024).

Seminar nasional dengan tema "Desain dan Seni Komunitas Kreatif, Haki, dan Reproduksi Pengetahuan" menghadirkan tiga pembicara ternama, yakni Gie Sanjaya, kurator galeri Neha Hub; Rizal Pahlevi Hilabi dari Penerbit Erlangga; dan Arhamuddin Ali, S.Pd., M.Sn., dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).

Kolaborasi antara ketiga praktisi berpengalaman ini bertujuan untuk memperkaya wawasan peserta yang mayoritas adalah mahasiswa desain, dengan pengetahuan baru tentang seni, desain, serta pentingnya hak kekayaan intelektual dalam reproduksi pengetahuan.

Sedangkan, seminar internasional yang bertema "Creativity and Digital Humanization" diadakan dengan kolaborasi bersama beberapa universitas mitra dari Malaysia, Thailand, dan China. Narasumber seminar internasional ini mencakup Dr. Ariani Kusumo Wardhani, M.Ds, CS dari Universitas Mercu Buana; Assoc. Prof. Gs. Dr. Ruzinoor Che Mat dari Universiti Utara Malaysia; Dr. Veerapol Suwankarjank dari Prince of Songkla University; serta Mrs. Han Jing dari Zhejiang Business Technology Institute.

Para akademisi dan pakar ini memberikan perspektif global tentang kreativitas dan humanisasi digital, isu yang sangat relevan di era perkembangan teknologi saat ini.

"Melalui seminar ini, kita mendapatkan kesempatan emas untuk belajar langsung dari para pakar dan praktisi desain ternama, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini tentunya membuka cakrawala baru bagi kita dalam memahami tren global, inovasi terbaru, dan tantangan yang dihadapi dalam industri desain saat ini," terang Ketua pelaksana kegiatan "DECADESIGN," Dena.

 

2 dari 2 halaman

Rangkaian Kegiatan DECADESIGN

Selain seminar nasional dan internasional, rangkaian kegiatan DECADESIGN juga mencakup pameran karya UrbanStorming di Galeri De Dato, Talkshow Sharing Design dengan para alumni FDSK UMB, dan kompetisi desain tingkat internasional Jawara Award.

Dr. Agus Budi Setyawan mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi selama 10 tahun perjalanan Fakultas Desain dan Seni Kreatif UMB dan berharap semangat ini terus terjaga di tahun-tahun mendatang.

Dengan suksesnya penyelenggaraan seminar nasional dan internasional ini, FDSK UMB kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan seni dan kreativitas mahasiswa, serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan industri kreatif di Indonesia dan dunia.

 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence