Sukses

Atap Bangunan SDN Kedaung Depok Ambruk, Begini Kondisinya

Dua ruangan kelas SDN Kedaung yang berada di Jalan Pertiwi Kedaung, Sawangan, Depok, mengalami kerusakan parah.

Liputan6.com, Jakarta - Dua ruangan kelas SDN Kedaung yang berada di Jalan Pertiwi Kedaung, Sawangan, Depok, mengalami kerusakan parah. Kerusakan atap sekolah sempat diadukan ke Dinas Pendidikan Kota Depok.

Kepala SDN Kedaung, Marwanih mengatakan, kerusakan atap dua ruangan kelas sudah terjadi sebelum dirinya memimpin sekolah tersebut. Saat itu, kondisi kelas sudah keadaan terkunci dan siswa dilarang belajar menggunakan dua kelas tersebut.

“Nah pas kemarin atapnya langsung ambruk, beruntung kelas sudah tidak digunakan untuk belajar mengajar,” ujar Marwanih kepada Liputan6.com, Jumat (15/3/2024).

Marwanih menduga, ambruknya atap kedua kelas dikarenakan kayu penyangga bagian atas telah rusak dimakan hewan rengas maupun rayap. Selain itu, bangunan dua kelas tersebut merupakan bangunan tua.

“Dari Desember tahun lalu sampai awal Maret ini kita yakin akan segera ambruk, ternyata ambruknya kemarin,” ucap Marwanih.

Ambruknya atap dua kelas selain dikarenakan bagian kayu penyangga atap yang rapuh, faktor kelembaban cuaca turut mempengaruhi. Ambruknya dua atap kelas membuat sejumlah genteng yang pecah menjadi porak poranda.

“Kita sebelumnya sudah mengajukan perbaikan tetapi memang kita tahu benar proses pengadaan dananya,” terang Marwanih.

2 dari 2 halaman

Komunikasi dengan Dinas Pendidikan Kota Depok

Marwanih kerap menjalin komunikasi dengan Dinas Pendidikan Kota Depok, terkait rencana perbaikan pembangunan sejumlah ruangan sekolah yang rusak. Menurutnya, terdapat tujuh ruangan yang mengalami kerusakan dan dua diantaranya telah ambruk.

“Yang parah ini dua kelas yang ambruk, ada lima ruangan lagi yang rusak seperti gudang, ruangan kepala sekolah, UKS, dan kelas,” jelas Marwanih.

Marwanih kerap menanyakan terkait perbaikan gedung SDN Kedaung namun perlu sejumlah proses tahapan. Bahkan perbaikan gedung SDN Kedaung kerap dibahasnya pada forum rapat guna mendapatkan perbaikan pembangunan.

“Sudah diajukan, bahkan bangunan yang berada di belakang sudah diajukan beberapa tahun lalu, adanya sejumlah ruangan kelas yang rusak, terdapat kelas yang dialihkan masuk siang hari,” ungkap Marwanih.

Marwanih menambahkan, Dinas Pendidikan Kota Depok dapat segera memberikan perhatian dengan memberikan bantuan pembangunan maupun perbaikan ruangan yang rusak.

Hal itu untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan saat siswa belajar di kelas dan tidak ada lagi siswa yang belajar siang hari.

“Kami ingin kelas 1 sampai kelas 6 tetap masuk pagi dan tidak ada lagi kelas siang. Kami ingin terwujudnya sekolah 5 hari kerja di sekolah ini,” pungkas Marwanih.