Sukses

Kasus Sekeluarga Tewas di Penjaringan Ditarik ke Polres Metro Jakarta Utara

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Siagian mengatakan untuk saat ini penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan psikologi forensik untuk menentukan motif kasus sekeluarga tewas loncat dari apartemen di Penjaringan.

Liputan6.com, Jakarta - Penyelidikan kasus satu keluarga yang tewas setelah melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara ditarik dari Polsek Metro Penjaringan ke Polres Metro Jakarta Utara.

"Perkara sudah ditarik penanganan ke polres. Izin untuk info terkait perkembangan perkara dari pimpinan di polres," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya saat dikonfirmasi, Minggu (17/3/2024).

Sehingga, Agus mengatakan untuk saat ini update perihal kasus tewasnya satu keluarga yakni, EA (51), JL (18), AIL dan JWA (13) akan diupdate secara berkala oleh Polres Metro Jakarta Utara.

"Mohon dukungan untuk sama-sama kita mengungkapnya, dan secepatnya," kata dia.

Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Siagian mengatakan untuk saat ini penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan psikologi forensik untuk menentukan motif pasti peristiwa bunuh diri tersebut.

"Belum (ada update). Kita masih menunggu hasil laboratorium forensik dan psikologi forensik," kata Hady saat dikonfirmasi.

Adapun hasil laboratorium forensik dan psikologi forensik ini diproses setelah beberapa waktu lalu dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang yang dipantau langsung Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.

 

 

2 dari 3 halaman

Dalami Motif

Sebelumnya, polisi masih menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.

"Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Minggu (10/3)

Agus mengatakan, petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi seperti petugas keamanan, keluarga korban dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga memeriksa identitas kendaraan serta handphone milik korban.

"Kita akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini," kata dia.

 

 

 

 

 

3 dari 3 halaman

Kontak Bantuan

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.icreativelabs.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id._

 

 

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com