Liputan6.com, Jakarta Organisasi pendiri Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), menegaskan dukungan pada Airlangga Hartarto untuk kembali menjabat sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum DPP MKGR, Adies Kadir, usai pertemuan bersama Dewan Pakar hingga Dewan Penasihat MKGR di Kawasan SCBD, Jakarta Pusat, pada Minggu (17/3/2024).
Baca Juga
"Keinginan dewan pakar melanjutkan kembali kepemimpinan dari Pak Airlangga," kata Adies kepada wartawan.
Advertisement
Menurut Adies, MKGR mendukung Airlangga lantaran dianggap sukses di pemilu 2024. Airlangga dinilai sukses menaikkan perolehan suara Golkar secara siginifikan.
"Seluruh ketua dan anggota Dewan Pakar MKGR mengapresiasi kinerja Ketua Umum Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto yang telah berhasil menaikkan peroleh suara Partai Golkar secara nasional dan kursi di DPR RI secara signifikan," ujar Adies.
Selanjutnya, lanjut Adies, MKGR akan bertemu langsung dengan Airlangga untuk menyampaikan hasil pertemuan dengan Dewan Pakar dan meminta kesediaan Airlangga Hartarto untuk kembali memimpin Partai Golkar.
Selain itu, Adies mengatakan hasil pertemuan itu akan diumumkan secara resmi pada rapat kerja nasional (rakernas) MKGR Juli mendatang.
"Tapi intinya seperti itu dan hal ini yang akan kami jadikan masukan untuk ketemu Dewan Kehormatan kami Pak Airlangga menanyakan kesediaan beliau, dan hasilnya nanti akan diputuskan dalam rakernas majelis permusyawaratan organisasi yang akan segera kami laksanakan di bulan Juli," tutur Adies.
DPD Golkar se-Indonesia Ingin Airlangga Kembali Jadi Ketua Umum
Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar, menegaskan pihaknya tetap solid mendukung Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar hingga musyawarah nasional (munas) pada Desember 2024.
Hal itu disampaikan Zaki saat merespons kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, akan bergabung ke Partai Golkar dan berpeluang menjadi ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.
"Solid sampai munas Desember nanti," kata Zaki saat dikonfirmasi, Minggu (17/3/2024).
Zaki juga mengungkapkan alasan pihaknya mendukung Airlangga Hartarto kembali menjadi ketua umum karena sudah berprestasi sehingga aklamasi diberikan sebagai apresiasi tertinggi kepada Airlangga.
"Aklamasi ini apresiasi setinggi-tingginya teman-teman DPD tingkat 1 kepada Pak Airlangga," ujar Zaki.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar seluruh Indonesia diklaim ingin Airlangga Hartarto kembali menjabat sebagai ketua umum. Semua pimpinan Golkar tingkat kabupaten/kota hingga provinsi berkomitmen untuk aklamasi.
"Perlu diketahui basis atau pijakan landasannya adalah prestasi. Hal itu menjadi alasan teman-teman DPD tingkat 1 melihat kepemimpinan Pak Airlangga," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar se-Indonesia kompak mendukung pencalonan kembali Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) yang dijadwalkan berlangsung pada Desember 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan para ketua dan sekretaris DPD Partai Golkar se-Indonesia saat menghadiri acara buka puasa bersama dan silaturahmi Partai Golkar yang digelar di Nusa Dua, Bali pada Jumat malam, 15 Maret 2024.
"Airlangga, Aklamasi!" kata para kader partai Golkar sesaat sebelum digelar jumpa pers usai acara buka puasa bersama yang dipungkasi dengan pertemuan internal secara tertutup hingga malam.
Ketua DPD Partai Golkar Bali I Nyoman Sugawa Kori mengungkapkan alasan Bali mendukung Airlangga kembali menjadi ketua umum lantaran prestasi dan gaya kepemimpinannya.
"Karena prestasi beliau, kemudian kepemimpinan, dan kita juga Partai Glokar ini mempunyai semangat untuk menjaga marwah kebersamaan, komit sudah kita serahkan tadi semua seluruh provinsi," ujar Nyoman.
"Kalau di Bali berdasarkan usulan seluruh kabupaten di Bali. Isi yang diserahkan mengusulkan terus mendukung kemudian nanti memilih aklamasi. Kalau orang lain mau silakan, tapi pemilik hak suara di seluruh Indonesia yang diwakili ketua DPD," kata Nyoman.
Saat ditanya apakah kemungkinan dukungannya bakal berubah saat Munas Golkar Desember nanti, ia mengatakan tidak. "Ini kesadaran, bukan karena apa," ucapnya.
Advertisement