Â
Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP Ormas Pendiri Partai Golkar MKGR, Adies Kadir menilai pernyataan Ketua Dewan Penasihat Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta agar partai beringin menjaga kekompakan sehingga tak ada pihak luar yang mengacak-acak bukan ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putranya, Gibran Rakabuming Raka.Â
Baca Juga
Â
Advertisement
"Kedekatan antara Pak Presiden dengan Pak Airlangga. Bagaimana Pak Airlangga fight luar biasa untuk memenangkan pasangan 02, jadi ini kan tidak mungkin gitu lo," kata Adies di Jakarta, Senin, (18/3/2024).
"Bahwa itu akan ada yang mengacak-acak terutama kita mengarahkan pada Pak Presiden dan Pak Gibran. Tidak mungkin," sambung dia.
Adies menilai, kesempatan untuk merebut kursi Ketua Umum Partai Golkar sudah tertutup lantaran hampir seluruh kader kompak mendukung Airlangga Hartarto kembali menjabat.
"Ini hanya move untuk memecah belah dari calon-calon yang akan maju, tapi sudah bingung pintunya dari mana, ya pintunya yang masuk cuma 2 dari pemegang hak suara ya DPD 1 organisasi yang berdiri dan dirikan kemudian dari pleno nah sekarang mau masuk dari mana dari pleno sudah sangat solid," ujar dia.
Terlebih, kata Adies, para dewan penasihat hingga dewan pakar memiliki kedekatan yang luar biasa dengan Airlangga Hartarto. Sehingga, dukungan kepada Airlangga tinggal diresmikan pada musyawarah nasional (Munas) nanti.
"Kami ormas MKGR yang tegak lurus dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto akan menjadi garda terdepan tentu beliau mengawal seperti beliau 2 kali maju biasa garda terdepan dan tentunya kita akan menghartarkan kembali beliau menjadi ketua umum partai golkar periode secara aklamasi," imbuhnya.
Â
Â
Luhut Minta Kader Golkar Kompak, Lawan yang Mencoba Memecah Belah Partai
Ketua Dewan Penasihat Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan meminta para kader terus menjaga kekompakan. Pasalnya, banyak yang tidak suka dengan pencapaian partainya saat ini.
Hal ini disampaikan dalam momentum acara buka puasa bersama dan konsolidasi partai, serta silaturahmi partai Golkar seluruh Indonesia di Hotel Mulia, Nusa Dua, Bali Jumat (15/3/2024).
"Ada yang enggak suka kita, harus kompak lawan dan itu jangan ada yang bermain-main. Pak Airlangga sudah membawa Golkar pada posisi yang sekarang. Kita jangan mau diatur orang lain, Golkar ikut mengatur," jelas dia.
Luhut juga mengatakan, para kader Golkar untuk berhati-hati dengan pihak yang mau memecah-belah.
"Kalau ada orang yang mau gosok-gosok, jangan ada yang mau. Nobody can take Golkar," jelas dia.
Luhut pun merasa bangga dan berterima kasih kepada semua jajaran pengurus Golkar dari tingkat bawah sampai atas kerjanya di Pemilu 2024.
Dia pun mengingatkan, Golkar bukan hanya partai yang sekedar matang secara ideologis, tetapi juga realistis membaca ke arah mana suara rakyat Indonesia berlabuh.
"Dan pastinya tidak akan dan tidak boleh ada yang menggoyang partai ini," kata dia.
Advertisement
Jaga Persatuan
Sebelumnya, para petinggi partai Golkar menyambut positif hasil Pemilu 2024, di mana sejauh ini partai berlambang pohon beringin tersebut berada di posisi kedua. Hal inilah yang membuat sudah waktunya para kader terus menjaga persatuan.
Hal ini disampaikan dalam momentum acara buka puasa bersama dan konsolidasi partai, serta silaturahmi partai Golkar seluruh Indonesia di Hotel Mulia, Nusa Dua, Bali Jumat (15/3/2024).
Diketahui, partai Golkar pernah mengalami dualisme kepemimpinan, yaitu pada rentang waktu 2014 hingga 2016, antara Aburizal Bakrie alias Ical dan Agung Laksono.
"Dengan hasil ini seperti, yang Pak Luhut (Ketua Dewan Penasihat Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan) katakan tadi, kita jangan mau diatur-atur orang dan kita harus terus menjaga persatuan," kata Ketua Dewan Pembina Golkar, Ical saat memberi sambutan.
"Kita jangan mau menari diiringi gendang orang lain, tapi kita tabuh gendang sendiri dan kita menari sendiri," sambungnya.
Airlangga Sepakat Ingatkan Jaga Kekompakan Kader Golkar
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto juga mengingatkan, pentingnya untuk menjaga kekompakan bersama untuk mencapai tujuan bersama.
"Kita melakukan sukuran kemenangan kita di Bali karena perjuangan dulu berawal dari sini. di sinilah para senior berterima kasih kepada pejuang-pejuang Partai Golkar yang saat ini menang di 15 dari 38 provinsi yang ada," tutur dia.
"Golkar jangan mau dipecah-belah, jangan mau dimanfaatkan. Dari sekarang sampai Munas nantu pasti ada yang mau memecah-belah. Namun jika kita bersatu tak ada yang bisa memecahkan partai kita" kata Airlangga.
Â
Reporter:Â Alma Fikhasari/Merdeka
Advertisement