Liputan6.com, Jakarta Partai Amanat Nasional (PAN) ingin Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak hanya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, melainkan hingga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang, khususnya di DKI Jakarta.
Diketahui, Pilkada setentak direncanakan akan digelar pada November 2024.
Baca Juga
Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilkada Jabar 77%: Acep-Gitalis 10,64%, Jeje-Ronal 9,22%, Syaikhu-Ilham 17,94%, Dedi-Erwan 62,20%
Hasil Quick Count Indikator Pilkada Jabar 53%: Acep-Gitalis 10,14%, Jeje-Ronal 9,22%, Syaikhu-Ilham 19,82%, Dedi-Erwan 60,82%
Ujaran Kebencian Meningkat Saat Pilkada 2024, Ini Pantauannya di 5 Provinsi
"Ya kita di Koalisi Indonesia Maju memang sudah bertekad dari awal bahwa koalisi ini tidak hanya merupakan koalisi permanen di DPR saja, tetapi juga di Pilkada ya. Diberbagai Pilkada yang akan ada nanti kita akan duduk bersama dari teman-teman Koalisi Indonesia Maju. Kemudian dipetakan satu persatu, di mana kita akan bekerja sama memang semua tidak bisa dikerjasamakan," kata Sekjen PAN, Eddy Soeparno kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/3/2024).
Advertisement
"Karena misalkan saat ini saja kita sudah memiliki kepala daerah yang bermitra dengan partai diluar Koalisi Indonesia Maju ya, ini kan kita akan bahas. Tetapi kami akan mendahulukan Koalisi Indonesia Maju untuk bermitra koalisi dalam mengusung calon-calon kepala daerah ke depannya," sambungnya.
Saat disinggung kembali soal Pilkada DKI Jakarta. PAN mengaku memiliki sejumlah nama yang dianggap sudah paham dengan kondisi di Jakarta.
"Ya kita untuk DKI kita tidak akan kekurangan kader, kita ada Mas Eko Patrio, Mbak Zita Anjani ya, diantaranya ya yang memang saat ini sudah paham kondisi di DKI. Saya kira tidak kekurangan kader, kita akan mengajukan kader kita sendiri," ujarnya.
Lalu, terkait dengan koalisi permanen menurutnya sah-sah saja. Apalagi, memang koalisi partainya sudah bekerjasama sejak Pilpres.
"Saya kira koalisi permanen sah sah saja dalam artian bahwa kita sudah bertekad untuk bekerjasama, kita kerjasama sudah susun, sudah dibina dimulai pada Pilpres kemarin kita sudah sepakti bahwa ini kita bawa ke Pilkada, dan pada kenyataannya nanti di lapangan kita beda tidak sepenuhnya bemitra berkoalisi dengan teman-teman Koalisi Indonesia Maju," ungkapnya.
"Itu adalah hal kedua ya, tetapi kita tidak bisa jadikan ini menjadi koalisi baku bahwa semua harus kemudian dilaksanakan di bawah Kabupaten provinsi dan kota dengan KIM tidak mutlak demikian. Jadi kita lihat, tapi kembali lagi kita fokus kita dahulukan bermitra denga teman teman Koalisi Indonesia Maju," pungkasnya.
PKB Juga Ingin Tetap Bersama NasDem dan PKS
Sebelumnya, PKB mengusulkan dua nama, yakni Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Ketua DPW PKB DKI Hasbiallah Ilyas untuk maju mengikuti pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta 2024.
Sekjen DPP PKB M Hasanuddin Wahid mengatakan dua nama itulah yang akan mewarnai Pilgub DKI Jakarta dari fraksi PKB.
"Kalau PKB, untuk DKI banyak stok, ada anggota DPR RI terpilih Jakarta Selatan Bu Ida Fauziyah, ada ketua DPP PKB yang juga terpilih menjadi anggota DPR RI di Jakarta Timur Pak Hasbiallah Ilyas dan nama-nama besar lainnya," katanya usai melakukan pertemuan dengan petinggi partai-partai Koalisi Perubahan di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (15/3/2024) malam.
Namun, dia mengaku masih akan menunggu Pastai NasDem dan PKS, yang sama-sama tergabung dalam Koalisi Perubahan, terkait layak atau tidaknya nama-nama tersebut untuk dipertimbangkan.
"Kalau tidak kita cari lagi nama yang lebih hebat, siapa tahu Sekjen Nasdem malah yang mau jadi calon gubernur, orang NTT jadi calon Gubernur Jakarta," ujarnya, dilansir Antara.
Diketahui, tiga partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, yakni Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ingin mempertahankan koalisi tersebut saat menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Pertemuan ini sebenarnya ingin menunjukkan kepada publik kami sungguh-sungguh berusaha untuk terus mempertahankan koalisi ini sampai pilkada," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim.
Advertisement
Golkar Kini Mulai Fokus ke Pilkada
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengisyaratkan partainya kini mulai fokus untuk helatan Pilkada 2024, usai berhasil raih hasil bagus di Pileg 2024.
Menurut dia, Golkar kini lebih dari seribu kader terbaik di daerah untuk maju pada perhelatan yang rencananya digelar KPU November mendatang.
“Golkar sudah mempersiapkan 1.040 calon kepala daerah, dimana seluruhnya sudah diberikan penugasan dan akan segera dilakukan evaluasi,” kata dia seperti dilansir dari Anatara, Jumat (15/3/2024).
Dalam acara syukuran bersama jajaran pengurus Golkar di Bali tersebut, Airlangga mengatakan untuk menuju Pilkada 2024 harus segera dilakukan evaluasi terhadap capaian pemilihan legislatif.
Sebelum lebih jauh Pilkada 2024, Airlangga mengatakan akan menggelar pelatihan santiaji, atau program pembinaan bagi calon anggota legislatif terpilih baru di partai tersebut.
Pelatihan tersebut akan digelar oleh Golkar Institute dengan target akan berlangsung hingga tingkat bawah di provinsi maupun kabupaten/kota.
Sebelumnya, para petinggi partai Golkar menyambut positif hasil Pemilu 2024, di mana sejauh ini partai berlambang pohon beringin tersebut berada di posisi kedua. Hal inilah yang membuat sudah waktunya para kader terus menjaga persatuan.
Hal ini disampaikan dalam momentum acara buka puasa bersama dan konsolidasi partai, serta silaturahmi partai Golkar seluruh Indonesia di Hotel Mulia, Nusa Dua, Bali Jumat (15/3/2024).
"Dengan hasil ini seperti, yang Pak Luhut (Ketua Dewan Penasihat Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan) katakan tadi, kita jangan mau diatur-atur orang dan kita harus terus menjaga persatuan," kata Ketua Dewan Pembina Golkar, Ical saat memberi sambutan.
"Kita jangan mau menari diiringi gendang orang lain, tapi kita tabuh gendang sendiri dan kita menari sendiri," sambungnya.
Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com