Liputan6.com, Jakarta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) telah menindaklanjuti kasus dugaan pelecehan yang dilakukan SN, petugas Damkar Jakarta Timur (Jaktim) kepada anak kandungnya yang berusia 5 tahun.
Kepala Dinas Gulkarmat Satriadi Gunawan mengatakan pihaknya telah memeriksa SN sebagai bentuk klarifikasi terhadap kasus pelecehan seksual terhadap anak kandungnya yang saat ini viral di media sosial.
Baca Juga
"Kalau infonya dia masih menyangkal. Maksudnya itu masih ada. Susah sih kita belum menyatakan benar atau salah. Kalau dia menyangkal, membela, kita bukan penegak hukum, bukan penyidik. Jadi kita hanya sekadar menuangkan info," kata Satriadi saat dikonfirmasi, Rabu (20/3/2024).
Advertisement
Terlepas dari benar atau salah, kata Satriadi, pihaknya akan kembali memanggil SN untuk pemeriksaan lanjutan. Karena SN menyangkal tuduhan mantan istrinya terkait dugaan pencabulan kepada anaknya.
"Jadi selama dia menyangkal ya versi dia. Makanya besok coba dipanggil lagi seperti apa dengan tim," ujar Satriadi.
Satriadi menyebut kalau memang dari tindakan SN telah menjelekkan nama baik institusi, pihaknya akan segera memutus kontrak SN yang merupakan pekerja Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP).
"Kalau keyakinan seperti apa kita bisa putus kontrak. Kalau dia memang sudah menjelekkan nama baik institusi, akan kita lakukan tindakan. Kita tidak akan melindungi kok, apalagi dia lakukan terlalu inilah," kata Satriadi.
"Tapi proses praduga tak bersalah tetap ada. Kita hanya lakukan administratif, kalau dia memang salah sesuai dengan punishment-nya putus kontrak," tambah Kepala Dinas Gulkarmat.
Viral Petugas Damkar Jaktim Cabuli Anak Kandung Berusia 5 Tahun
Peristiwa ini viral berdasarkan pengakuan seorang ibu di Jakarta Timur yang mempolisikan mantan suaminya yang disebut bertugas sebagai petugas damkar Jakarta Timur karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya.
Kasus ini dibongkar melalui unggahan akun X @pathetixbastard yang melaporkan kronologi awal mula si ibu mendapati anaknya kesakitan pada bagian alat vitalnya.
"Ini adalah vidio pertama kali saya jemput anak saya setelah menginap dari rumah mantan suami saya. Saat di jalan pulang dari Jakarta menuju BSD, anak saya minta ganti pampers. Pas saya buka celananya, anak saya mengeluhkan sakit di bagian alat vitalnya," tulisnya dalam akun tersebut.
"Di sini anak saya histeris mengeluh kesakitan. Betapa kagetnya saya pas lihat alat vitalnya ada luka gesekan sampai memerah dan banyak luka di bagian pahanya," tambahnya.
Setelah itu barulah si ibu melakukan pengecekan ke klinik dan mendapati bekas luka robek pada bagian vital si anak yang diduga menjadi korban pencabulan. Dari situ sang ibu pun melaporkan kejadian yang dialami anaknya ke Polda Metro Jaya.
Advertisement
Polisi Terima Laporan Dugaan Pencabulan
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus dugaan pencabulan kepada anak di bawah umur, pada 6 Februari.
"Iya, pelapornya dari PA (si Ibu), peristiwa yang dilaporkan adalah pencabulan kepada anak di bawah umur. Terlapornya SN (ayahnya)," kata Ade Ary saat dikonfirmasi.
Sementara untuk SN selaku ayah kandung yang menjadi terlapor, kata Ade Ary, masih dalam penyelidikan. Dengan proses yang saat ini ditangani Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Iya ini lagi saya cek ya. Inisialnya SN. (Identitas) nah itu belum ada jawaban dari penyidik," kata Ade.
Reporter: Bachtiarudin Akan
Sumber: Merdeka.com