Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memastikan bahwa situasi Jakarta dan sekitarnya kondusif usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi mengumumkan pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) pada Rabu (20/3/2024).
Kapolda pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang turut menjaga situasi di wilayah hukum Polda Metro Jaya tetap aman dan kondusif setelah pengumuman hasil perolehan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi usai memantau langsung situasi di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.
Advertisement
"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama semua pihak, seluruh elemen masyarakat yang terlah berkontribusi positif hingga dengan saat ini situasi di wilayah hukum Polda Metro Jaya aman terkendali. Ini harus kita pertahankan terus dan kita upayakan bersama-sama," kata Ade Ary dalam keterangannya, Kamis (21/3/2024).
Dia mengatakan, Kapolda Metro Jaya memimpin langsung proses pengamanan rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2024.
Upaya Polisi Ciptakan Situasi Kondusif
Dalam kesempatan itu, Kapolda menginstruksi jajaran tetap meningkatkan kegiatan-kegiatan dari mulai preemtif, edukatif, preventif hingga penegakan hukum demi menciptakan situasi yang kondusif.
"Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) kondusif merupakan harapan kita semua kan, kita jaga persatuan apalagi ini momentum bulan suci Ramadan, mari bersama sama kita tingkatkan komunikatif berbuat baik hal-hal yang positif," ucap dia.
Ade Ary mengatakan, kepolisian selalu bersiaga 24 jam. Apabila ada masyarakat yang menginginkan bantuan bisa memanfaatkan layanan call center 110.
"Contohnya misal mas atau mbak ada di Bekasi nanti yang angkat Polres Bekasi. 110 itu gratis, tolong dimanfaatkan, partisipasi aktif dari masyarakat kerja sama sangat penting," ucap mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini.
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar agenda penetapan hasil Pemilu 2024 usai menuntaskan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional untuk 38 provinsi se-Indonesia.
Hasilnya, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh suara terbanyak.
“Menetapkan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden secara nasional berdasarkan berita acara nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024 dalam pemilihan Umum Tahun 2024,” tutur Ketua KPU Hasyim Asyari di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).
Adapun penetapan hasil Pemilu 2024 menetapkan untuk paslon nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih sebanyak 40.971.906 suara.
Kemudian paslon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan 96.214.691 suara.
Selanjutnya paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud Md memperoleh 27.040.878 suara. Adapun jumlah suara sah sendiri sebanyak 164.227.475
Advertisement
KPU Tetapkan PDIP Pemenang Pileg 2024
Selain itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga menetapkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai pemenang pemilu 2024. Partai tersebut memperoleh 25.387.279 suara atau 16,7 persen.
"Menetapkan hasil pemilihan umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat secara nasional berdasarkan berita acara nomor 218/PI.01.08.BA/05/2024 dalam pemilihan umum tahun 2024," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari di Gedung KPU, Rabu (20/3/2024).
Posisi kedua dipegang oleh Partai Golkar dengan perolehan 23.208.654 suara atau 15,2 persen. Dan yang ketiga diraih oleh Gerindra dengan 20.071.708 suara atau 13,2 persen.
Hasyim mengungkapkan, jumlah suara sah dalam pemilu tersebut sebanyakl 151.796.631 suara.
Sementara itu, sejumlah partai politik juga dipastikan gagal lolos ke Senayan alias Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), di antaranya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Hasil Perolehan Suara Parpol
Adapun secara rinci data hasil rekapitulasi suara tingkat nasional untuk 38 provinsi se-Indonesia yang direkam selama proses rapat pleno terbuka KPU RI adalah sebagai berikut:
1. PKB: 16.115.655 suara atau 10,6 persen
2. Gerindra: 20.071.708 suara atau 13,2 persen
3. PDIP: 25.387.279 suara atau 16,7 persen
4. Golkar: 23.208.654 suara atau 15,2 persen
5. Nasdem: 14.660.516 suara atau 9,6 persen
6. Partai Buruh: 972.910 suara atau 0,64 persen
7. Gelora: 1.281.991 suara atau 0,84 persen
8. PKS: 12.781.353 suara atau 8,4 persen
9. PKN: 326.800 suara atau 0,21 persen
10. Hanura: 1.094.588 suara atau 0,72 persen
11. Partai Garda Republik Indonesia: 406.883 suara
12. PAN: 10.984.003 suara atau 7,2 persen
13. PBB: 484.486 suara atau 0,31 persen
14. Demokrat: 11.283.160 suara atau 7,4 persen
15. PSI: 4.260.169 suara atau 2,8 persen
16. Perindo: 1.955.154 suara atau 1,2 persen
17. PPP: 5.878.777 suara atau 3,87 persen
24. Ummat: 642.545 suara atau 0,4 persen.
Advertisement