Liputan6.com, Jakarta - Politikus senior Partai Golkar, Jusuf Kalla menepis isu bahwa jadwal musyawarah nasional (Munas) Partai Golkar akan dipercepat sebelum Desember 2024. Jusuf Kalla memastikan Munas Partai Golkar akan digelar sesuai jadwal.
"Kalau dipercepat kan Munaslub namanya, kalau Munaslub, nanti Munas, Munas lagi," kata pria yang akrab disapa JK dilansir dari Antara, Kamis (21/3/2024).
Advertisement
Baca Juga
JK yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar itu menegaskan, jadwal Munas Partai Golkar sudah diputuskan oleh seluruh perwakilan pengurus dewan pimpinan daerah (DPD).
"Yang menentukan kan DPD, bukan orang lain. DPD dalam rapat pimpinan di Bali, memutuskan itu, itu secara partai sudah begitu, memenuhi anggaran dasar," jelasnya.
Terkait dengan bursa bakal calon ketua umum Golkar, JK menyatakan syaratnya mudah, mereka adalah kader Golkar, pernah pengurus lima tahun atau satu periode.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, enggan menjawab soal banyaknya nama yang muncul dalam bursa calon ketum Golkar di munas mendatang. Ia hanya menyebut bahwa munas Golkar baru akan digelar Desember 2024.
"Munas bulan Desember," kata Airlangga pada wartawan, Senin (18/3/2023).
Ia juga memastikan bulan penyelenggaraan munas tidak akan dimajukan. "Enggak (maju). Yang maju musim panen," ungkapnya.
Wakil Ketua Umum Golkar, Ahmad Doli Kurnia menyatakan, munas partai berlambang pohon beringin itu akan tetap pada Desember 2024, sesuai dengan AD/ART.
Pernyataan Doli itu menanggapi soal isu Jokowi Widodo dan Gibran Rakabuming Raka akan maju sebagai calon ketum Golkar.
"Dalam AD/ART hasil Munas 2019 dilaksanakan di bulan Desember. Bulan Desember ini masih lama sekitar 9 bulan lagi jadi saya kira tidak perlu ramai-ramai bicara munas," kata Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (18/3/2024).
Soal Kursi Menteri, Airlangga Singgung Posisi Golkar di Pemerintahan Mendatang
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi pertanyaan awak media terkait peluang penambahan kursi menteri di pemerintahan mendatang.
Peluang tersebut seiring dengan hasil perolehan suara Partai Golkar pada Pemiihan Umum Legislatif (Pileg) 2024. Golkar tercatat memperoleh suara sementara di angka 15 persen.
"Jadi, pemerintahan ke depan adalah pemerintahan yang diusung oleh Partai Golkar. Jadi, Partai Golkar adalah bagian pemerintahan mendatang," ujar Airlangga seperti dikutip Senin (11/3/2024).
Sebagai partai yang menjadi bagian dari pengusung dan pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Airlangga meyakini posisinya sudah kuat.
Duet Prabowo-Gibran diketahui unggul jauh dari pesaingnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dengan angka mencapai 58 persen. Maka dari itu, Airlangga meyakini komposisi dari pemerintahan selanjutnya bakal diperkuat orang-orang dari Partai Golkar.
"Tentunya (kader Golkar) memperkuat konstruksi dan postur pemerintahan berikutnya," ucapnya.
Berdasarkan hal itu, Airlangga menyebut hasil sementara yang diraih partainya sudah sangat positif. Karena itu, dia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pemilih yang sudah mencoblos partainya.
"Kami seluruh DPP Partai Golkar mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendukung dan memberikan suara untuk Partai Golkar," kata Airlangga.
Advertisement