Sukses

Soal Isu Masuk Golkar, Dito Ariotedjo: Jokowi Akan Fokus Multi Partai

Menurut Dito Ariotedjo, Jokowi ingin menjaga semua partai, khususnya yang sudah mendukungnya sejak Pilpres 2014.

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Golkar sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan fokus multi partai atau tidak hanya berpaku dan menjabat di satu partai politik saja.

Menurut Dito Ariotedjo, Jokowi ingin menjaga semua partai, khususnya yang sudah mendukungnya sejak Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

"Saya melihatnya beliau akan fokus multi partai, mungkin ya. Jadi semua partai kan seperjuangan dengan beliau dari 2014. Jadi beliau ingin menjaga semua partai maju terus bersama beliau dan pastinya bisa berkontribusi terus untuk negara," kata Dito di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Dia mengungkapkan, bahwa Jokowi sempat merasa heran soal namanya ramai diisukan masuk ke Partai Golkar, bahkan digadang bakal menjadi ketua umum menggantikan Airlangga Hartarto. Dito menyebut, Jokowi merupakan sosok bapak bangsa yang ingin terus berkontribusi bagi negara.

"Jutru Pak Jokowi bergurau, kok justru ada isu seperti itu, siapa yang hembusin. Karena nampaknya ya Bapak Jokowi kan udah seperti bapak bangsa ya," ujarnya.

Namun, kata dia, Jokowi menanggapi santai dan tak membantah soal isu masuk Partai Golkar. Dito menilai Jokowi menganggap isu tersebut sebagai konspiratif.

"Ya kalau saya sih belajar dari Bapak Jokowi, selama ini isu yang menurutnya dikeluarkan itu sebagai konspiratif atau bercanda, ditanggapinya ya seperti itu," tutur Menpora.

 

2 dari 2 halaman

Kata Airlangga Soal Isu Jokowi Bakal Jadi Ketum Golkar

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Airlangga Hartarto enggan menanggapi jauh soal bursa kandidat calon Ketum Golkar.

Airlangga menegaskan, musyawarah nasional (Munas) untuk pemilihan ketua umum Golkar tetap dilaksanakan sesuai jadwal pada Desember 2024.

Belakangan isu bursa kandidat ketum Golkar sudah berhembus. Muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia.

"Munas bulan Desember," kata Airlangga di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/3).

Airlangga juga ditanya perihal Jokowi yang diisukan bakal menggantikan posisinya di kursi ketua umum partai beringin.

Di sini, Airlangga tidak menanggapi lugas saat ditanya adakah kekhawatiran atau tidak. "Terima kasih," kata Airlangga singkat.

Meski tidak memberi jawaban lugas, Menteri Koordinator Perekonomian ini memberikan gestur angkat jempol kanan saat ditanya optimistis masih lanjut menjadi ketua umum Partai Golkar.