Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (Capres)Â nomor urut 02, Prabowo Subianto mengakui bahwa demokrasi di Indonesia belum sempurna. Meski telah berjalan, ia menilai demokrasi Indonesia terealisasi dengan baik.
Hal itu diungkapkan Prabowo dalam konferensi pers usai bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2024) siang.
Baca Juga
"Jadi itu maknanya, kita boleh bangga demokrasi kita berjalan, masih belum 100% sempurna kita akui, tapi itulah tugas kita. Mari kita bangun ke depan yang lebih baik lagi," kata Prabowo.
Advertisement
Prabowo menambahkan, selama masa kampanye ia melihat bahwa rakyat menginginkan para pemimpinnya rukun.
"Saya keliling selama masa kampanye, saya merasa getaran dari rakyat, saya lihat sorotan mata, saya lihat suasana rakyat menginginkan pemimpin-pemimpinnya rukun," ucapnya.
Oleh karena itu, Prabowo menilai, kontestasi Pilpres adalah hal yang baik lantaran rakyat membutuhkan pilihan. Kini, usai pertandingan ia mengajak seluruh elite Indonesia harus bersatu untuk membangun bangsa.
"Tetapi sesudah pertandingan, sesudah persaingan, saatnya kita bersama, saatnya kita bahu-membahu untuk membangun bangsa kita. Itu saya kira yang paling penting," pungkasnya.
Prabowo: Habis Tanding Kita Tetap Sahabat
Diketahui, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menjadi pimpinan partai pertama yang berada di luar Koalisi Indonesia Maju yang memberikan ucapan selamat usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024.
Prabowo Subianto pun menyampaikan terima kasih atas ucapan tersebut. Sebab hal itu menjadi bukti persahabatan antara dirinya dan Surya Paloh tetap terjalin meski beda jalan saat pesta demokrasi.
"Intinya adalah saya berterima kasih, saya sangat menghargai sikap Nasdem setelah pertandingan, kita bersaing ya kan, tapi kita tetap bersahabat, kita tetap satu keluarga," kata Prabowo usai bersilaturahmi ke Nasdem Tower Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Prabowo mengaku sudah lama kenal dengan Surya Paloh. Dia pun menyebut, sosok Surya Paloh adalah sahabat lama.
Prabowo menuturkan, saat masih muda, baik dia dan Surya Paloh punya sikap yang sama-sama keras. Tercatat, keduanya pernah berada di partai yang sama yakni Golkar, sebelum berpisah dan membangun partainya masing-masing.
"Dulu biasa sebagai anak muda memiliki sikap yang keras. Tapi dengan seiring bertambah usia kita semakin arief," kata Prabowo sambil merangkul Surya Paloh.
Advertisement
Sangat Kenal Prabowo
Surya Paloh pun menambahkan, dia sudah sangat mengenal Prabowo. Tidak kurang perjalanan persahabatannya dibina selama 40 tahun sehingga ketika Prabowo menjadi presiden terpilih berdasarkan penetapan KPU, maka ucapan selamat harus disampaikan.
"Tentu kami mengucapkan, sekali lagi selamat kepada Pak Prabowo dan Mas Gibran yang telah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU RI," ujar Paloh.