Sukses

Bukan Tanggul Jebol, Pemprov Tegaskan Banjir di Hek Jakarta Timur Akibat Limpasan Air Kali

Pemprov DKI Jakarta memastikan banjir setinggi 30 cm di pertigaan lampu merah Hek, Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur bukan akibat tanggul jebol. Banjir disebabkan limpasan air kali yang meluap akibat hujan deras di wilayah Bogor.

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta memastikan banjir setinggi 30 sentimeter (cm) di sekitar lampu merah pertigaan Hek Kramat Jati, Jakarta Timur tidak disebabkan oleh jebolnya tanggul di kali Hek tersebut.

"Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta memastikan bahwa kabar jebolnya tanggul Hek tidak benar. Dipastikan pula bahwa tidak ada tanggul di Hek yang jebol," kata Kapusdatin Dinas SDA DKI Jakarta Nugraharyadi dalam keterangan tertulis, diterima Senin (25/3/2024).

Nugraharyadi menyatakan, banjir di kawasan Hek Kramat Jati disebabkan oleh adanya luapan air yang berasal dari Bogor. Selain itu, di kawasan itu juga tengah berlangsung pembangunan tanggul.

"Limpasan air yang meluap di titik (lokasi) yang sedang ada pengerjaan pembangunan tanggul, dimana air tersebut berasal dari banjir kiriman dari Bogor usai hujan deras pada Minggu 24 Maret 2024," jelas dia.

Nugraharyadi menyatakan, pihaknya mempercepat penanganan banjir secara langsung di Hek Kramat Jati. Dinas SDA DKI Jakarta juga telah menyiagakan personel satuan tugas (satgas) di titik lokasi.

Sebelumnya, Jalan Raya Bogor KM 19 (HEK), Kramat Jati, Jakarta Timur tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 30 centimeter (cm). Air meluap sekira pukul 03.15 WIB.

Data Badan Penanggulangan Bencana Darah (BPBD) DKI Jakarta menunjukkan, kondisi jalan masih tergenang hingga pukul 10.00 WIB, Senin (25/3/2024).

2 dari 2 halaman

Heru Budi Bantah Tanggul Hek Jebol

 

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, membantah banjir di ruas jalan itu disebabkan oleh adanya proyek tanggul Hek Kramat Jati yang jebol. Menurut Heru, tanggul saat ini sedang dalam proses pembangunan.

"Enggak (jebol). Jadi ada yang sedang diturap, sedang ada penurapan. Enggak jebol sih, sedang dalam pembangunan," kata Heru kepada wartawan di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (25/3/2024).

Heru menyatakan, telah memantau penanganan banjir di Hek Kramat Jati. Dia mengeklaim, saat ini banjir sudah terkendali.

"Tadi pagi jam 05.00 WIB saya sudah monitor. Hari ini sudah per jam 07.15 WIB sudah berkurang karena sudah pakai karung sementara waktu," ujar Heru.

Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang, menyatakan hal serupa. Dia menyebut banjir Hek Kramat Jati sudah mulai surut.

"Dampak banjir HEK sudah surut dan ditangani petugas," kata Michael dalam keterangan tertulis.

Â