Sukses

Tawuran Marak Tiap Ramadhan, Sahroni: Polisi Perlu Susun Kerjasama Pencegahan Lintas Sektor!

Sahroni meminta Polri untuk bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Hal tersebut guna menghadirkan kajian dan program yang lebih komprehensif dan solutif.

Liputan6.com, Jakarta - Belasan remaja terlibat tawuran dan saling lempar petasan di wilayah Bantargebang, Kota Bekasi, terekam video yang viral di media sosial. Kanit Reskrim Bantargebang AKP Sukarna mengatakan tawuran tersebut terjadi pada Minggu (24/3/2024). Imbasnya, arus lalu lintas sempat macet karena para remaja itu beraksi sekitar 10 menit di lokasi.

Melihat kembali terjadinya fenomena ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengaku bingung lantaran permasalahan ini tak pernah kunjung selesai. Karenanya, politisi Partai NasDem tersebut meminta Polri untuk menghadirkan pendekatan baru dalam menyelesaikan perkara tawuran ini. Terutama yang marak saat bulan Ramadan.

“Saya bingung sebenarnya. Kok sudah puluhan tahun hal kayak gini masih aja kejadian terus. Berarti pedekatan yang selama ini kita lakukan, patroli dan pembubaran misalnya, masih kurang efektif. Maka coba kita hadirkan pendekatan baru, kita coba cari penyebabnya. Agar ini bisa tuntas sampai ke akar permasalahannya,” ujar Sahroni dalam keterangan, Selasa (26/3/2024).

Maka dari itu, Sahroni meminta Polri untuk bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Hal tersebut guna menghadirkan kajian dan program yang lebih komprehensif dan solutif.

“Coba Polri bersama pihak-pihak terkait, seperti Kemenpora, Kemenag, Kemensos, serta ormas keagamaan, untuk duduk bersama guna menghadirkan pendekatan yang lebih komprehensif. Jadi nantinya, program ini tidak hanya bersifat membubarkan saat kejadian, tapi juga bisa mencegah, bahkan meredam,” tambah Sahroni.

Karena Sahroni tidak ingin aksi-aksi kenakalan, seperti tawuran, terus berlanjut tanpa adanya solusi yang benar-benar efektif.

 “Jangan sampai kita terjebak cara lama, tidak efektif, melelahkan. Ada kejadian baru bubarkan, besoknya begitu lagi diulang-ulang,” tutup Sahroni.

2 dari 2 halaman

10 Orang Diamankan Diduga Ingin Perang Sarung

antar dua kelompok remaja terjadi di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Polisi menangamankan 10 orang yang diduga sebagai pelaku.

Penangakapan pelaku dilakukan usai jajaran Polsek Pesanggrahan menyelidiki adanya video yang viral di media sosial.

Dilihat dari rekaman video, dua kelompok remaja saling serang serang menggunakan sarung. Bahkan, satu orang diantaranya terpaksa menerima beberapa sabetan sarung dan tendangan akibat jatuh tersungkur.

Aksi kedua kelompok remaja menjadi tontonan warga. Perekam video terdengar sempat memprovokasi dengan menyemangati remaja yang bertikai.

Terkait kejadian ini, Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro mengungkapkan, video direkam oleh warga sekitar di Jalan Muchtar Raya, Petukangan Utara pesanggrahan Perbatasan dengan Larangan Ciledug pada Rabu 20 Maret 2024 pukul 23.00 WIB.

Dari hasil penyeldikan, terungkap fakta bahwa aksi perang sarung yang dilakukan kedua kelompok remaja sudah terencana. Mereka memang sudah sepakat untuk bersua di ruas jalan tersebut.

"Kejadian tawuran sarung tersebut dilakukan dengan secara disengaja dan melakukan. undangan dengan via aplikasi online," kata Tedjo dalam keterangannya, Jumat (22/3/2024).