Liputan6.com, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan merasa terhormat jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto jadi berkunjung ke partainya. Diketahui, Prabowo sebelumnya telah mengunjungi Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh pada Jumat (22/3).
"Saya kira kalau silaturahmi kapan saja kita enggak masalah, kita akan menerima, kita akan merasa terhormat kalau itu sampai terjadi. Tapi sampai sekarang belum ada konfirmasi terkait hal itu secara resmi ya," kata Wakil Ketua Umum PPP, Amir Uskara kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
Baca Juga
Lalu, saat disinggung soal apakah PPP akan mau jika nantinya akan diajak bergabung oleh Prabowo. Menurutnya, hal itu tidak bisa diputuskan secara terburu-buru.
Advertisement
"Kalau terkait dengan koalisi pasti ada mekanisme di internal, tapi kalau untuk silaturahmi pasti kita terima. Di internal kita itu ada mekanisme kalau terkait dengan keputusan-keputusan penting termasuk kalau misalnya mau oposisi atau mau koalisi dengan Gerindra itu ada mekanismenya," tegasnya.
"Sama ketika kita sepakat untuk mendukung Pak Ganjar kemarin itu kan melalui mekanisme Mukernas di internal partai dan itu juga bisa kita lakukan untuk mengatakan kita ada di posisi mana," sambungnya.
Akan tetapi, dirinya belum mengetahui kapan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) partai belambang Ka'bah itu akan dilaksanakan.
"Kalau misalnya itu akan menjadi sebuah keputusan, biasanya itu kita akan putuskan dulu di pengurus harian setelah itu kita bawa ke musyarawah lebih tinggi apakah Rapimnas atau Mukernas," ujarnya.
"Sampai sekarang memang suara-suara terkait dengan koalisi internal belum ada muncul. Yang sekarang ini adalah bagaimana mengawal suara-suara kita terutama yang kemarin kita anggap ada banyak yang tercecer suara-suara PPP yang itu sebenarnya kita akumulasi untuk kita bisa kumpulkan kembali untuk bisa lolos parlemen," pungkasnya.
Prabowo Kunjungi NasDem
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh. Pertemuan yang digelar hari ini Jumat (22/3) dilakukan di Gedung NasDem Tower, Jakarta Pusat.
Dengan adanya pertemuan tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, hal itu merupakan signal bergabungnya NasDem bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Tentu itu tondo-tondo atau signal yang amat kuat bahwa NasDem dan PPP akan bergabung dengan kami," kata Habiburokhman saat dihubungi, Jumat (22/3).
"Sebenarnya, sekarang kan kami memang sudah satu koalsisi yakni sama-sama pendukung pemerintahan Pak Jokowi," tambahnya.
Hal itu dikatakan olehnya karena Prabowo disebutnya sebagai penerus daripada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sehingga, menjadi wajar jika Gerindra dan NasDem bersatu kembali.
"Karena Pak Prabowo adalah penerus Pak Jokowi maka menjadi wajar jika kedua partai tersebut kembali bersatu bersama kami. Namun demikian, pernyataan resmi bergabung atau tidak akan mereka sampaikan sendiri. Kami tidak bisa mendahului ataupun mengintervensi," pungkasnya.
Sumber:Â Nur Habibie/Merdeka.com
Advertisement