Liputan6.com, Jakarta Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (PP Hikmahbudhi) akan menggelar Kongres ke-XII pada 28 Maret 2024.
Ketua Umum Pengurus Pusat Hikmahbudhi, Wiryawan, mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah diundang dan dijadwalkan untuk hadir dan membuka gelaran Kongres.
Baca Juga
"Bapak Presiden dipastikan hadir dan akan membuka Kongres XII Hikmahbudhi pada tanggal 28 Maret nanti," kata Wiryawan seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (26/3/2024).
Advertisement
Wiryawan mengaku kepastian kehadiran Presiden Jokowi diyakini usai berkoordinasi dengan pihak protokoler kepresidenan. Menurut dia, rapat terkait sudah dilakukan hari ini dengan pihak Istana.
Kehadiran Jokowi dipastikan Wiryawan usai dirinya rapat dengan bagian protokoler kepresidenan. "Kami baru saja selesai rakor dengan Tim Deputi Protokol Presiden," ujar Wiryawan.
Sebagai informasi, Kongres ke-XII PP Hikmahbudhi akan dilangsungkan di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara. Diketahui, peserta acara nantinya bukan hanya dari mahasiswa Hikmahbudhi, namun juga elemen umat Buddha yang akan menyambut kehadiran Kepala Negara.
"Kami mohon dukungan kepada segenap keluarga umat Buddha khususnya Hikmahbudhi untuk bersama-sama menyambut kedatangan Presiden di Mercure Convention Center Ancol," harap Wiryawan.
Usai pembukaan, agenda Kongres ke-XII PP Hikmahbudhi selanjutnya akan digelar di Hotel ZIA Sanno Jakarta-Pluit yang berlangsung pada 28-31 Maret 2024.
"Salah satu agenda Kongres ialah pemilihan Ketua Umum PP Hikmahbudhi," kata Wiryawan.
Hikmahbudhi Ajak Seluruh Pihak Menerima Hasil Pilpres 2024
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) telah mengumumkan hasil Pilpres 2024 pada Rabu (20/3) malam. Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinyatakan sebagai pemenang ajang kontestasi lima tahunan, dengan perolehan 96.214.691 suara.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (PP Hikmahbudhi) Wiryawan, mengajak seluruh pihak untuk dapat menerima hasil pemilu 2024 yang telah diumumkan KPU.
"Tentu dengan telah diumumkannya secara resmi hasil pemilu oleh KPU, maka kita sebagai warga negara harus menerima itu," kata Wiryawan seperti dikutip, Kamis (21/3/2024).
Wiryawan menyarankan, bila ada pihak-pihak yang tidak puas dengan hasil pemilu 2024, maka mereka bisa menempuh jalur-jalur yang sesuai koridor.
"Jika ada pihak-pihak yang merasa belum puas menerima hasil yang telah diumumkan, maka bisa menempuh jalur-jalur konstitusi yang telah disediakan oleh negara," jelas dia.
Wiryawan mengakui, penyelenggaraan pemilu 2024 tak sempurna. Walau demikian, ia mengajak semua pihak untuk maklum. Hal itu dilakukan seraya melaksanakan koreksi dan perbaikan untuk pemilu masa depan.
"Terlepas dengan adanya kekurangan dalam penyelenggaraan pemilu kali ini merupakan hal yang wajar dan harus terus menjadi catatan untuk perbaikan ke depannya," tutur dia.
Bersama Hikmahbudhi, dia mengajak seluruh bangsa untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan pasca pemilu. Tujuannya, semata demi cita-cita baik dari pemimpin terpilih bisa terwujud.
"Mari bersama-sama kita menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan semoga dengan adanya pemimpin yang baru bisa membawa kemajuan bagi Indonesia menuju tahun emas di 2045," dia menandasi.
Advertisement