Sukses

Jemput Bola Rawat Warga Banyuwangi, Bupati Ipuk Jenguk Lansia yang Sakit dan Tinggal Sebatang Kara

Jumhari tinggal sendirian di rumahnya sejak istrinya meninggal tujuh tahun lalu ditemani keponakannya.

Liputan6.com, Banyuwangi Di sela kegiatan Safari Ramadan, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjenguk seorang lanjut usia (lansia), Jumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3/2024). Dalam kesempatan itu, Ipuk menyampaikan terima kasih atas kepedulian warga kampung dan para tetangga kepada kakek Jumhari.

Selama ini kakek berusia 84 tahun tersebut tinggal seorang diri di rumahnya di Dusun Sawahan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Selain mendapat perawatan dan pemeriksaan rutin dari Puskesmas setempat, selama ini Jumhari dibantu oleh para tetangga. 

"Saya sangat senang melihat kerukunan dan budaya saling bantu warga kampung sini. Terima kasih orang-orang baik," kata Ipuk kepada para tetangga Jumhari yang turut hadir di rumah Jumhari.

Jumhari tinggal sendirian di rumahnya sejak istrinya meninggal tujuh tahun lalu ditemani keponakannya. Sementara anak-anaknya tinggal luar Jawa. Kondisinya yang tidak memungkinkan karena sakit, membuat dia tidak bisa bekerja.

Kepada Ipuk, Jumhari bercerita telah mendapat bantuan sembako dari pemerintah, pemerintah desa, dan masyarakat sekitar. 

"Kalau dapat bantuan sembako, yang masakkan ya tetangga-tetangga di sini. Yang bersihkan rumah saya juga tetangga. Mereka juga membantu saya kalau ada apa-apa, termasuk rutin mengantarkan saya berobat ke puskesmas," kata Jumhari.

Kepada Jumhari, Ipuk meminta untuk terus semangat dan menjaga kesehatan.

"Tetap semangat, kalau ada apa-apa bilang ke petugas Puskesmas" kata Ipuk yang meminta agar Puskesmas dan Kecamatan untuk rutin menjenguk Jumhari.

2 dari 2 halaman

Program Jemput Bola Rawat Warga

Kunjungan Bupati Ipuk ke tempat tinggal lansia sakit merupakan usaha pemerintah untuk memastikan kondisi kesehatan lansia di Banyuwangi.

Pemkab Banyuwangi memiliki program layanan "Jemput Bola Rawat Warga" di mana puskesmas melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah warga secara rutin, khususnya ke lansia dan mereka yang tidak bisa berobat ke luar rumah.

"Layanan kesehatan terus kami dorong, sekaligus mengintensifkan layanan keliling ke rumah-rumah warga," kata Ipuk.

Dalam kesempatan itu, Ipuk juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang peka terhadap lingkungan sekitarnya.

Kami minta apabila masyarakat menemukan lansia yang tinggal sebatang kara, atau ada anak putus sekolah melapor ke desa atau kecamatan, agar segera mendapat tindakan," pinta Ipuk.

 

(*)