Liputan6.com, Jakarta - Jakarta pagi hari ini, Kamis (28/3/2024), hampir seluruh wilayahnya diprakirakan turun hujan dengan intensitas ringan, kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur berawan. Demikianlah prediksi cuaca hari ini.
Berdasarkan laporan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan ringan siang nanti diprakirakan guyur Jakarta Barat dan Jakarta Timur, waspada hujan petir di Jakarta Selatan, serta sisanya berawan.
Baca Juga
Malam hari nanti, cuaca Jakarta keseluruhannya diprediksi kembali berawan, tanpa ada hujan sama sekali.
Advertisement
"Waspada potensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang di sebagian wilayah Jaksel dan Jaktim pada sore menjelang malam hari," ucap BMKG.
Wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Jawa Barat diprakirakan hujan berintensitas sedang di pagi ini, siang waspada hujan lebat, serta malam nanti berawan.
Lalu di Depok, Jawa Barat pada pagi hari ini diprediksi hujan dengan intensitas sedang, waspada hujan petir di siang, dan malam nanti berawan. Kemudian di Kota Bogor, Jawa Barat diprakirakan turun hujan berintensitas ringan pagi dan malam nanti, siangnya waspada hujan petir.
"Waspada potensi hujan di sertai kilat/petir dan angin kencang pada skala lokal dan durasi singkat pada pagi menjelang siang hingga malam dan dini hari di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang," jelas BMKG.
Sementara itu di Kota Tangerang, Banten langit pagi ini diprediksi berawan, siang hujan sedang, dan malam hari nanti hujan berintensitas ringan.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
 Kota |  Pagi |  Siang |  Malam |
 Jakarta Barat |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |  Berawan |
 Jakarta Pusat |  Hujan Ringan |  Berawan |  Berawan |
 Jakarta Selatan |  Berawan |  Hujan Petir |  Berawan |
 Jakarta Timur |  Berawan |  Hujan Ringan |  Berawan |
 Jakarta Utara |  Hujan Ringan |  Berawan |  Berawan |
 Kepulauan Seribu |  Hujan Ringan |  Berawan |  Berawan |
 Bekasi |  Hujan Sedang |  Hujan Lebat |  Berawan |
 Depok |  Hujan Sedang |  Hujan Petir |  Berawan |
 Kota Bogor |  Hujan Ringan |  Hujan Petir |  Hujan Ringan |
 Tangerang |  Berawan |  Hujan Sedang |  Hujan Ringan |
Cuaca Ekstrem, Waspada Aquaplaning Saat Mudik Lebaran 2024
Sebelumnya, Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Tulus Abadi, meminta masyarakat mewaspadai risiko aquaplaning saat pergi mudik di musim cuaca ekstrem.
Aquaplaning sendiri merupakan fenomena ketika ban mobil slip akibat berkurangnya cengkeraman ban terhadap permukaan jalan, gara-gara melewati jalanan basah imbas hujan deras.
"Terkait cuaca ekstrem juga harus diwaspadai, karena nanti di jalan tol maupun jalan yang lain ada fenomena yang namanya aquaplaning. Itu satu kondisi dimana ban tidak bisa menggigit ketika digas, sehingga kayak terbang," jelasnya dalam sesi FMB9ID_IKP, Senin 25 Maret 2924.
Tulus lantas meminta setiap pemudik yang berangkat dengan kendaraan pribadinya kerap mengecek kelaikan ban, guna mengantisipasi risiko terjadinya kecelakaan "mobil terbang".
"Jadi ketika bannya sudah gundul atau vulkanisir, itu tolong jangan digunakan untuk mudik karena perjalanan jarak jauh. Itu saya kira harus diwaspadai," pinta dia.
Lebih lanjut, Tulus turut menyoroti rest area sebagai salah satu faktor kemacetan di jalan tol selama musim mudik.
Advertisement
Alternatif Rute
Sistem buka/tutup rest area nantinya akan diterapkan agar jumlah pengunjung tidak terlalu membludak.
"Sehingga nanti pengguna pun kita imbau jangan parkir di bahu jalan mendekati rest area kalau rest area-nya sudah penuh. Karena ketika parkir di bahu jalan, selain berbahaya dari sisi keselamatan, nanti juga bisa memperparah keadaan dengan kemacetan yang semakin parah," kata Tulus.
Tulus juga mengimbau pemudik untuk selalu mengikuti arahan dari Kepolisian dan masing-masing Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) selaku pengelola tol, untuk mencari alternatif rute di luar jalan bebas hambatan.
"Kalau yang kita himbau, nanti dari BUJT juga polisi bisa mengarahkan pengguna jalan tol untuk keluar ke area jalan arteri mencari rest area terdekat, kalau sudah penuh dan timbulkan kemacetan, dan ingin beristirahat," ungkapnya.
"Ikuti petunjuk polisi atau BUJT untuk menggunakan jalan arteri. Jalan arteri sebenarnya trafiknya agak berkurang, bahkan berkurang cukup signifikan. Sehingga bisa digunakan untuk alternatif ketika di tolnya sudah padat," pungkas Tulus.