Liputan6.com, Jakarta - Gereja Katedral Jakarta menyiapkan dekorasi siluet wayang pada perayaan Paskah 2024. Dekorasi siluet wayang itu sebagai perwujudan tema Paskah 2024 'Solidaritas dan subsidiaritas untuk mencapai kesejahteraan bersama'.
Wayang Paskah itu dapat dijumpai di halaman utama kompleks Katedral, Plaza Maria dan Plaza Kristus Raja. Tak hanya siluet wayang, Plaza Maria juga dihiasi dengan dekorasi khas Betawi dan Dayak penanda status ibu kota negara yang akan berpindah dari Jakarta ke Nusantara.
Baca Juga
Adapun Siluet wayang atau bayang wayang dibuat dari bahan metal, simbol dari peleburan tradisi Paskah, budaya nusantara dan kondisi kekinian. Ada motif batik dengan garis-garis yang di desain modern, melambangkan gereja peduli dan terlibat aktif melestarikan nilai-nilai luhur tradisional Indonesia.
Advertisement
"Filosofi wayang atau bayang itu sendiri secara dalam menggambarkan kesederhanaan, refleksi kehidupan sekaligus pembawa terang dalam hidup manusia," kata Humas Keuskupan Agung Jakarta Susyana Suwadie dalam keterangan tertulis, diterima Jumat (29/3/2024).
Menurut Susyana, siluet wayang juga menggambarkan empat peristiwa di rangkaian perayaan Paskah dalam Pekan Suci. Pertama, kedatangan Tuhan Yesus di kota Yerusalem sebagai bagian peringatan Minggu Palma.
Â
Ritual Pencucian Kaki
Kedua, terkait ritual pencucian kaki para rasul oleh Yesus sebagai bagian dari peringatan Kamis Putih.
Ketiga, Yesus disalib di bukit Golgota. Terakhir, soal kebangkitan Tuhan Yesus sebagai peringatan Minggu Paskah.
"Penonjolan Figur Yesus Kristus dalam bentuk emas kali ini menonjolkan pribadi Yesus yang menjadi panutan dan teladan kita semua, melambangkan juga sinar terang dan poros bagi kehidupan kita," ucap Susyana.
Â
Advertisement
Ibadat Jumat Agung
Sebagai informasi, pada Jumat (29/3/2024) ini Gereja Katedral Jakarta melangsungkan ibadat Jumat Agung. Ibadat dapat diikuti umat Kristiani secara hybrid (online dan offline).
Ibadat Jumat Agung di Katedral dibagi menjadi tiga kali. Ibadat I dimulai pukul 12.00 WIB oleh Romo Yohanes Deodatus.
Lalu, Ibadat II pada pukul 15.00 WIB oleh Romo Albertus Hani Rudi Hartoko. Dan Ibadat III pada pukul 18.00 WIB oleh Romo Yusup Edi Muljono.