Liputan6.com, Jakarta - Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri Irjen Mohammad Yassin Kosasih, mengecek persiapan pengamanan arus mudik lebaran dalam rangka Operasi Ketupat 2024 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung dan Pelabuhan Merak, Banten.
Yassin didampingi jajaran lepas landas menggunakan Heli AW-169 dari Mako Ditpoludara Pondok Cabe sekitar pukul 07.30 WIB dan tiba di Bakauheni pukul 08.45 WIB.
Baca Juga
“Kami melakukan pengecekan untuk kegiatan pengamanan Operasi Ketupat 2024, menghadapi arus mudik lebaran di Pelabuhan penyeberangan Bakauheni. Karena seperti yang telah disampaikan oleh Bapak Mendagri, untuk tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan arus mudik,” tutur Yassin dalam keterangannya, Jumat (29/3/2024).
Advertisement
Menurutnya, setelah melihat pemaparan dari pihak ASDP Pelabuhan Bakauheni, tampak ada upaya perbaikan dalam menghadapi pengamanan arus mudik Idul Fitri dari tahun ke tahun.
“Kesiapan personel harus benar-benar all out dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat yang melaksanakan mudik lebaran. Inovasi yang telah disiapkan seperti delaying system, rekayasa lalu lintas kendaraan yang menuju Pelabuhan Bakauheni dan radius reservasi tiket sangat baik untuk menghindari penumpukan kendaraan yang masuk ke pelabuhan,” jelas dia.
Yassin meminta kepada personel Ditpolairud Polda Lampung agar mengecek dengan benar kapal penumpang terkait kelengkapan alat navigasi, perlengkapan alat keselamatan, dan kesesuaian tiket penumpang dengan kapasitas yang mampu ditampung oleh kapal.
“Tidak kalah penting, untuk kendaraan yang akan naik ke kapal harus di-lashing supaya ketika terjadi ombak tidak mengganggu kestabilan kapal. Terima kasih atas kesiapan dari ASDP Lampung dan jajaran Polda Lampung dalam menghadapi Operasi Ketupat tahun 2024, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya.
Sementara itu, General Manager PT ASDP Cabang Pelabuhan Bakauheni, Rudi Sunarko menyebut, Pelabuhan Bakauheni menyiapkan 63 Kapal yang siap beroperasi untuk angkutan penyeberangan lintas Merak-Bakauheni. Termasuk, posko pengamanan dan posko kesehatan guna melayani masyarakat yang melaksanakan mudik lebaran.
“Rencananya akan dilaksanakan skenario delaying system dan rekayasa lalu lintas untuk kendaraan di beberapa rest area yang menuju ke Pelabuhan Bakauheni. Rekayasa lalu lintas akan diterapkan di beberapa titik,” ujarnya.
Skenario Alur Kendaraan Roda Dua
Rudi mengatakan, ASDP Cabang Bakauheni memilik tujuh dermaga untuk melayani penyeberangan dengan area parkir yang cukup luas. Guna menghindari penumpukan kendaraan akan dilakukan skenario alur kendaraan untuk roda dua dan roda empat di pelabuhan.
“Kami menerapkan radius reservasi tiket berjarak 4,24 KM sebagai upaya untuk menghindari penumpukan kendaraan yang membeli tiket secara manual, dan juga untuk menghindari calo tiket di Pelabuhan Bakauheni,” kata dia.
Setelah dari Pelabuhan Bakauheni, Yassin dan rombongan melanjutkan pengecekan pengamanan di Pelabuhan Merak, Banten. Dia menyatakan perlunya kerja sama yang baik antar stakeholder terkait pelaksanaan pengamanan arus mudik.
“Kabaharkam Polri menugaskan saya untuk melakukan pengecekan kesiapan pengamanan Operasi Ketupat 2024 di Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Merak. Bapak Mendagri menyampaikan untuk arus mudik lebaran tahun ini akan mengalami lonjakan, untuk itu perlu adanya kerja sama antar-stakeholder dalam melaksanakan pengamanan arus mudik,” terang Yassin.
Advertisement
Memberikan Layanan Terbaik
Dia mengingatkan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada saat Rapat Pimpinan TNI-Polri, agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Untuk itu, peningkatan kerja sama bagi semua stakeholder menjadi penting.
“Saya berharap disiapkan juga pos kesehatan di pelabuhan untuk antisipasi terjadinya masyarakat yang tiba-tiba sakit, ataupun ada masyarakat yang mendadak melahirkan. Jadi apapun situasinya kita sudah siap,” Yassin menandaskan.
Diketahui, PT ASDP Pelabuhan Merak sendiri telah menyiapkan beberapa poin terkait pengamanan arus mudik dan balik lebaran. Seperti area Pelabuhan Merak dibagi menjadi tiga pelabuhan, dan disiapkan 66 kapal yang terdiri dari 45 kapal regular, enam kapal eksekutif, 10 kapal di Pelabuhan Ciwandan, dan lima kapal di Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ).
Termasuk menyiapkan 1.185 personel untuk melakukan pelayanan di tujuh dermaga Pelabuhan Merak yang bisa menampung sekitar 6.600 kendaraan.