Sukses

Syiar Ilmu Parenting, Fatayat NU Beri Tips Cara Kontrol Anak dari Gadget

Ilmu parenting di era modern menjadi hal wajib dikuasai para orang tua, khususnya saat mengontrol waktu bermain anak dengan gadget.

Liputan6.com, Jakarta - Ilmu parenting di era modern menjadi hal wajib dikuasai para orang tua, khususnya saat mengontrol waktu bermain anak dengan gadget. Mensyiarkan hal itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU, Margareth Aliyatul Maimunah memberi tips.

Menurut dia, jika hendak memberikan gadget pada anak harus melalui kesepakatan. Hal itu disampaikannya saat menjadi keynote spech acara Talk Show Fatayat NU Kota Tangerang, bertema Mengasuh Anak dengan Asyik dan Menyenangkan di Masjid Agung Al Ittihad Tangerang, Jum’at (29/3).

“Tips pertama boleh main dengan batasan waktu, kedua boleh main diruang terbuka/bukan di kamar, dan ketiga content yang di mainkan/di tonton harus melalui pengawasan orangtua,” kata Margareth seperti dikutip Sabtu (30/3/2024).

“Jadi orang tua diharapkan mengawasi penggunaan gadget pada anak,“ imbuh Ketua IPPNU 2009-2012 ini.

Margareth menilai, Indonesia merupakan negara yang mempunyai komitmen kuat tentang pengasuhan dan perlindungan anak. Terlebih Pemerintah punya payung hukum tentang perlindungan anak.

“Sebagian visinya yaitu berkaitan dengan hak anak dan kewajiban orangtua. Juga tentang perlindungan anak dan pelanggaran-pelanggaran hak anak. Selain itu juga mengatur tentang sistem peradilan pidana anak, kata anggota Komisioner KPAI tersebut,” tutur Margareth.

Dia mewanti zaman kini sudah mengalami banyak perubahan, orang tua harus memahami seiring perubahan yang diikuti dengan tantangan yang berbeda.

“Sebab kasus kekerasan yang dialami anak-anak seperti perundungan sampai kekerasan seksual banyak terjadi melalui media sosial,” wanti dia.

2 dari 2 halaman

Pengalaman

Sementara itu praktisi parenting, Ufi Ulfiah menyampaikan, anak harus mempunyai pengalaman di dalam rumah. Jadi ketika dia keluar rumah tidak kaget.

“Jadi orang tua jangan anti terhadap konflik tapi harus memliki kemampuan mengatasi konflik tersebut. Konflik untuk diselesaikam bukan dibiarkan dan anak harus di edukasi bagaimana menyelesaikannya,” ujar Ufi dalam kesempatan yang sama.

Kemudian, Rektor Institute Tekhnologi dan Bisnis Tuban berpendapat bahwa salah satu cara melakukan pengasuhan yang baik adalah dengan membangun pagar komunitas dengan lingkungan sekitar.

“Yaitu membuat kesepakatan antar tetangga misalnya, untuk membuat peraturan yang sama terkait pola pengasuhan. Sehingga tercipta lingkungan yang baik pula untuk anak kita,” saran dia menandasi.