Liputan6.com, Jakarta Sebuah kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) terbakar di Pelabuhan KBN Marunda, Cilincing Jakarta Utara pada Selasa (2/4/2024).
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan melaporkan, pihaknya menerima informasi dari seorang warga bernama Maria pada pukul 09.43 WIB. Dijelaskan, ada sebuah kapal yang sedang bersandar ludes dilumat api.
Baca Juga
"Objek kapal BBM," kata Satriadi kepada wartawan, Selasa (2/4/2024).
Advertisement
Satriadi mengatakan, sembilan unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi. Ada 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
"Pemadaman selesai pada pukul 11.44 WIB," tandas dia.
Momen kebakaran sempat diabadikan warga melalui rekam video dan diunggah di salah satu akun Instagram.
Terlihat, dari kejauhan asap pekat membumbung tinggi. Perekam video menggambarkan situasi yang terjadi saat itu.
"Kapal meledak, meledak kapal pelabuhan KBN," kata perekam.
Alasan Pertamina Tak Pangkas Harga BBM di April 2024
Harga BBM nonsubsidi Pertamina tidak berubah pada pada 1 April 2024. Hal ini berbeda dengan Shell Indonesia dan BP-AKR yang memilih untuk memangkas harga BBM. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting pun menjelaskan alasan Pertamina tidak ikut memangkas harga BBM seperti Shell dan BP-AKR.
Irto menjelaskan, BBM nonsusbidi yaitu Pertamax series yang terdiri dari Pertamax dan Pertamax Turbo serta Dex Series yang terdiri dari Dexlite dan Pertamina Dex tidak turun harga karena beberapa aspek antara lain Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM.
“Penyesuaian harga BBM non subsidi merupakan hasil evaluasi oleh seluruh badan usaha sesuai regulasi formula harga yang berlaku. Berdasarkan perhitungan evaluasi harga serta dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat pada Ramadhan dan Idul Fitri ini, maka manajemen memutuskan untuk tidak menaikkan harga di bulan April ini,” terang Irto dalam keterangan tertulis, Senin (1/4/2024).
Advertisement
Harga Kompetitif
Saat ini harga Pertamax adalah Rp 12.950 per liter, Pertamax Green 95 Rp 13.900 perliter, Pertamax Turbo Rp 14.400 per liter, Dexlite Rp 14.550 per liter, dan Pertamina Dex Rp 15.100 per liter. Harga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%.
Irto menambahkan, Pertamina Patra Niaga berkomitmen memberikan harga BBM yang terbaik sebagai wujud Availability, Accessibility, Affordability, Acceptability dan Sustainability bagi masyarakat hingga pelosok negeri, tidak hanya kota besar.
“Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga menetapkan harga yang kompetitif bagi masyarakat sekaligus memastikan distribusi hingga pelosok negeri tetap dapat dilakukan dengan maksimal,” pungkas Irto.