Sukses

Pratikno Buka Suara Soal Isu Dititipkan ke Kabinet Prabowo

Meski mengaku tidak ada, namun dirinya membuka ruang untuk kembali berada di kabinet presiden terpilih. Sebab, jika tujuannya baik maka dia siap membantu.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno buka suara terkait dirinya, akan dititipkan ke kabinet presiden terpilih berikutnya oleh Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, hal titip menitip seperti itu tidaklah ada.

“Titipan kayak anu Gofood? Nggak lah,” jawab Pratikno di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Meski mengaku tidak ada, namun dirinya membuka ruang untuk kembali berada di kabinet presiden terpilih. Sebab, jika tujuannya baik maka dia siap membantu.

“Prinsipnya kita berusaha untuk membantu berkontribusi untuk pemerintahan,” jelas dia.

Pratikno mencontohkan, berkontribusi tidak harus selalu dari jalur eksekutif. Menjadi akademisi, seperti yang dia lakukan sebelumnya di almamater kampusnya, Universitas Gadjah Mada (UGM) juga bisa disebut sebagai kontribusi.

“Kontribusi banyak cara lah, kembali sebagai akademisi juga kan berkontribusi,” tutur dia menandasi.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Kantor Kemensetneg Jakarta, Senin (25/3/2024).

Namun dia menampik, jika ada perbincangan terkait ajakan terhadap Pratikno ke dalam pemerintahan presiden terpilih selanjutnya, yang diyakini Rosan menjadi milik Prabowo-Gibran.

“Saya hanya melaporkan soal undangan peringatan 75 tahun hubungan bilateral Indonesia-Amerika Serikat,” ujar Rosan.

 

2 dari 2 halaman

Rosan Bantah Bahas Politik dengan Pratikno

Bahkan saat ditegaskan, Rosan membantah adanya pembahasan soal politik saat bertemu dengan Pratikno. Rosan juga menegaskan bahwa dirinya dan Pratikno tak membahas soal kabinet maupun tim transisi pemerintahan Presiden Jokowi ke Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.

"Enggak, enggak, enggak sama sekali (bahas tim transisi). Enggak, sama sekali enggak (bahas kabinet)," Rosan menandasi.