Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka datang dari dunia sastra Indonesia. Sastrawan sekaligus budayawan Yudhistira ANM Massardi tutup usia pada pukul 21.12 WIB, Selasa 2 Malam 2024.
Sastrawan bernama lengkap Yudhistira Andi Noegraha Moelyana Massardi meninggal dunia di RSUD Bekasi.
"Innanilahi wainnailaihi raijun😢😢 Bapak Yudhistira ANM Massardi🥲wafat selasa 02/04/24 pk 21.12 wib di RSUD Bekasi," begitu kabar lelayu yang diterima Liputan6.com.
Advertisement
Kabar duka tersebut juga dibenarkan saudara kembar Yudhistira, yaitu Noorca Massardi. Dirinya memohon maaf segala kesalahan seraya mendoakan semoga Yudhistira khusnul khotimah.
"Semoga husnul khotimah dan amal ibadah almarhum diterima Allah SWT Aamiin," kata Noorca.
Yudhistira Andi Noegraha Moelyana Massardi sendiri merupakan sastrawan kelahiran Subang 28 Februari 1954. Ia berpulang dalam usianya ke-70 tahun.
Karier di dunia kepenulisan dimulai saat menjadi redaktur majalah Le Laki (1976-1978), majalah Tempo (1979-1981), majalah Jakarta Jakarta (1985-1987), majalah Editor (1988), dan Gatra.
Sementara itu, putra mendiang, musisi Iga Massardi mencurahkan isi hati lewat media sosial. Iga Massardi membagikan fotonya menggenggam tangan sang ayah dengan disisipi tulisan kecil '1954-2024'.
"Tangisku berisi ribuan kalimat yang belum sempat aku sampaikan padamu," tulis Iga Massardi dalam unggahan secarik kalimat sarat emosi dengan latar belakang hitam di Instagram Stories.
Berikut sederet fakta terkait kabar duka sastrawan sekaligus budayawan Yudhistira ANM Massardi meninggal dunia dihimpun Liputan6.com:
Â
1. Kabar Duka Disampaikan Saudara Kembar
Kabar duka datang dari dunia sastra Indonesia. Sastrawan sekaligus budayawan Yudhistira ANM Massardi tutup usia pada Selasa malam 2 April 2024, pukul 21.12 WIB.
Sastrawan bernama lengkap Yudhistira Andi Noegraha Moelyana Massardi meninggal dunia di RSUD Bekasi.
"Innanilahi wainnailaihi raijun😢😢 Bapak Yudhistira ANM Massardi🥲wafat selasa 02/04/24 pk 21.12 wib di RSUD Bekasi," begitu kabar lelayu yang diterima Liputan6.com.
Kabar duka itu juga dibenarkan saudara kembar Yudhistira, yaitu Noorca Massardi. Dirinya memohon maaf segala kesalahan seraya mendoakan semoga Yudhistira khusnul khotimah.
"Semoga husnul khotimah dan amal ibadah almarhum diterima Allah SWT Aamiin," katanya.
Â
Advertisement
2. Profil Singkat dan Deretan Karya Yudhistira Massardi
Yudhistira Andi Noegraha Moelyana Massardi sendiri merupakan sastrawan kelahiran Subang 28 Februari 1954. Ini berarti, ia berpulang dalam usia 70 tahun.
Karier di dunia kepenulisan dimulai saat menjadi redaktur majalah Le Laki (1976-1978), majalah Tempo (1979-1981), majalah Jakarta Jakarta (1985-1987), majalah Editor (1988), dan Gatra.
Pada 1981 ia sempat mengikuti konferensi Pengarang Asia di Manila. Tahun 1983 ia mengunjungi Jepang. Ia juga pernah mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa, Amerika Serikat.
Beberapa karya cerpennya antara lain Penjarakan Aku Dalam Hatimu (1979), Forum BengKarung (1994), Wanita Dalam Imajinasi (1994), Wawancara dengan Rahwana (1982). Sedangka karya novelnya antara lain yang paling terkenal adalah Arjuna Mencari Cinta (1977), Arjuna Mencari Cinta Part II (1980), Ding Dong (1978).
Novel Arjuna Mencari Cinta meraih hadiah sebagai novel bacaan remaja terbaik tahun 1977 dari Yayasan Buku Utama. Selain cerpen dan novel, mendiang juga menulis naskah drama dan kumpulan sajak.
Â
3. Iga Massardi Tulis Kalimat Pilu Menyentuh untuk Sang Ayah
Kabar meninggalnya sastrawan Yudhistira Massardi membawa duka mendalam pada dunia sastra Indonesia dan juga keluarga—termasuk musisi Iga Massardi, putra mendiang.
Vokalis Barasuara dan gitaris Tika and The Dissidents ini mencurahkan isi hati lewat media sosial. Selasa 2 April 2024, Iga Massardi membagikan fotonya menggenggam tangan sang ayah dengan disisipi tulisan kecil '1954-2024'.
Rabu pagi (3/4/2024), ia mengunggah secarik kalimat sarat emosi dengan latar belakang hitam di Instagram Stories.
"Tangisku berisi ribuan kalimat yang belum sempat aku sampaikan padamu," tulis Iga Massardi.
Sekitar sepekan sebelum sang ayah meninggal dunia, ia membagikan foto bersama sang ayah yang terbaring di ranjang rumah sakit. Dalam foto tersebut, Yudhistira Massardi mengenakan nasal cannula, atau selang alat bantu pernapasan di hidung.
Kala itu Iga Massardi mengabarkan kesehatan sang ayah membaik, bahkan diharapkan bisa pulang.
"Alhamdulillah Bapak makin membaik, makasi doanya teman2. Insya Allah Pak @yudhistiramassardi_ minggu ini bisa pulang ke rumah. Kalo mau nitip doa lagi masih boleh kah? Siapa tau berkenan. Makasi banyak yah," tulisnya kala itu.
Advertisement