Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ungkap strategi dan upaya yang dilakukan oleh kepolisian bersama pemangku kebijakan dalam mewujudkan arus mudik dan balik yang aman serta nyaman di Pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang.
Hal itu disampaikan usai meninjau langsung Pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang pada Kamis (4/4/2024) kemarin.
Baca Juga
"Beberapa perbaikan yang saya kira ini tentunya akan sangat membantu mulai dari penambahan dermaga kemudian pendalaman terhadap beberapa wilayah yang dangkal sehingga kapal-kapal besar bisa merapat," kata Listyo dalam keterangan tertulis, Jumat (5/4/2024).
Advertisement
Listyo mengatakan, pihak ASDP juga telah menambah titik zona penyangga atau buffer zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang. Mengingat, berdasarkan data survei Kemenhub, terjadi peningkatan jumlah pemudik pada tahun sebesar 56 persen.
Tak hanya itu, Listyo menyebut, pihak terkait juga telah menerapoan geofencing dalam pemesanan tiket untuk meminimalisir praktik calo.
"Saya kira akan menjadi hal bagus. Sehingga masyarakat bisa terbebas dari potensi penjualan tiket secara liar dan ini semua tentunya menjadi bagian upaya kesiapan khususnya bagi masyarakat yang akan melaksanakan mudik dan balik melalui Gilimanuk dan Ketapang," ujar Listyo.
Listyo mengimbau kepada seluruh pihak terkait untuk melakukan sosialisasi terkait strategi dan upaya kesiapan mudik terhadap masyarakat. Harapannya, agar masyarakat bisa merasakan mudik yang aman dan nyaman.
"Sehingga masyarakat yang akan antre juga lebih paham dan bisa memilih di buffer zone mana termasuk titik-titik penjualan tiket selain yang resmi dan area geofencing yang tadi di atur secara umum," ucap Sigit.
Aktif Koordinasi
Lebih lanjut, Listyo juga mengimbau kepada ASDP dan lintas sektoral terkait lainnya untuk aktif berkoordinasi dengan pihak BMKG untuk mengantisipasi fenomena cuaca yang sewaktu-waktu bisa berubah.
"Koordinasi dengan BMKG terus dilaksanakan. Sehingga terhadap kontijensi plan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan semua harus siap. Termasuk kesiapan dari peralatan untuk keselamatan penumpang selama di kapal," tandas Listyo.
Advertisement