Sukses

Kendaraan Sumbu Tiga ke Atas Sudah Dibatasi Selama Mudik Lebaran, Ini Sanksi yang Melanggar

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah melakukan pembatasan terhadap kendaraan sumbu tiga ke atas selama periode Lebaran 2024. Hal ini sudah mulai diberlakukan pada Jumat 5 April 2024.

Liputan6.com, Jakarta Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah melakukan pembatasan terhadap kendaraan sumbu tiga ke atas selama periode Lebaran 2024. Hal ini sudah mulai diberlakukan pada Jumat 5 April 2024.

"Dengan pembatasan kendaraan operasional sumbu 3 ke atas dimulai hari ini, tadi pagi (kemarin) pukul 09.00 WIB," kata Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi, Sabtu (6/5/2024).

Ia menjelaskan, alasan adanya pembatasan kendaraan sumbu tiga tersebut dilakukan agar para pemudik bisa mempergunakan jalan dengan selamat selama lebaran.

"Sudah diperintahkan Bapak Kakorlantas semua melaksanakan pembersihan khususnya kendaraan sumbu 3 ke atas yang masih melintas ruas jalan tol, kita harapankan kendaraan yang ada bersih sumbu 3," jelasnya.

"Sehingga masyarakat yang lain bisa mempergunakan jalan itu dengan selamat aman tertib dan nyaman," sambungnya.

Kemudian, untuk sanksi yang akan diberikan terhadap kendaraan sumbu tiga ke atas akan diberhentikan dan dikeluarkan dari jalur.

"Kita akan keluarkan terlebih dahulu, kita akan berhentikan, kita akan masukkan ke lokasi buffer zone. Nanti sampai dengan kegiatan semua selesai," pungkasnya.

2 dari 3 halaman

Polri Imbau Pemudik Tak Euforia di Jalan

Korps Lalu Lintas Polri ingatkan ke para pemudik untuk tidak berlebihan selama berkendara pasca diberlakukannya sistem one way.

Adapun ini disampaikan Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan setelah diberlakukan one way di jalur KM 72 Cikampek hingga KM 414 Kalikangkung.

"Kita imbau juga kepada para pemudik yang mengikuti one way untuk tidak euforia, kecepatan tetap dijaga," kata dia di KM 72 Cikampek, Jumat (5/4/2024) malam hari.

Aan mengingatkan tujuan dari mudik ini tentunya agar masyarakat dapat pulang ke kampung halaman dan bertemu dengan sanak keluarga untuk bersilaturahmi. Sehingga masyarakat diharapkan peka selama berkendara.

"Kita maksudnya mau bersilaturahmi ke kampung halaman, kalau terjadi sesuatu kan ini menjadi sebaliknya. Jadi kita berharap tidak harus kita menilang, lebih baik itu dari kesadaran diri sendiri untuk kebersamaan, untuk toleransi di jalan selama mudik dan balik ini," imbuh Aan.

Selain itu dia juga memastikan berdasarkan pantauan CCTV di sejumlah ruas jalan tol, untuk wilayah Semarang hingga Surabaya tidak ada hambatan. Sehingga pemudik dapat berkendara dengan aman dan nyaman.

"Tidak usah ngebut, ikuti arahan petugas, ikuti rambu-rambu, tidak zig zag sehingga bisa sampai sampai tujuan," tutup dia.

3 dari 3 halaman

Polri Siapkan Sistem Buka Tutup Di Rest Area

Aan juga mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pengelola rest area untuk mengantisipasi kepadatan pemudik, salah satunya yang sempat diterapkan di rest area KM 57.

"Tadi sudah kita terapkan di 57 untuk pengaturan flow masuk kemudian pembatasan lamanya istirahat di rest area. Ini cukup efektif ya, jadi tidak sampai buka tutup di 57 tapi pada saat nanti mungkin sudah overload, sudah tidak ada tempat parkir lagi kita akan melakukan buka tutup rest area," kata Aan di KM 72 Cikampek, Jumat (5/4) malam.

Oleh sebabnya ia mengimbau kepada pemudik agar tidak terlalu lama beristirahat di rest area. Terlebih berisitirahat di bahu jalan tol, karena sangat membahayakan.

 

Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com