Sukses

Cerita Porter Stasiun Pasar Senen, Angkut Barang Sampai 40 Kg Ikhlas Dikasih Tip Berapa Saja

Jelang H-4 Lebaran 2024, pria bernama Khamid (52) tersebut tetap memilih bekerja sebagai kuli angkut atau porter demi mencari nafkah bagi sanak keluarga di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria berseragam merah terus mengamati hiruk pikuk keramaian penumpang kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Sejak pukul 07.00 WIB pagi, Sabtu (6/4/2024) ia sudah sigap bekerja untuk membantu penumpang kereta yang datang membawa barang banyak.

Jelang H-4 Lebaran 2024, pria bernama Khamid (52) tersebut tetap memilih bekerja sebagai kuli angkut atau porter demi mencari nafkah bagi sanak keluarga.

Sudah 20 tahun lamanya ia menjadi porter dengan nomor 001. Angka itu adalah tanda bahwa ia paling senior di kerjaannya.

Hari mudik Lebaran menjadi semangat tersendiri bagi Khamid lantaran ada lonjakan penumpang. Bekerja selama 12 jam, Khamid tetap bisa menambah pendapatan di hari raya meski jumlahnya tak begitu besar.

Khamid mengatakan, rata-rata bisa membantu membawa barang penumpang hingga 40 kilogram lebih. Caranya bisa dipanggul, atau diseret jika penumpang membawa koper.

Tak jarang pula ia menemukan pemudik membawa barang diluar kebiasaan seperti beras dan sayur.

"Barang bawaan (penumpang) biasa (yang unik) beras, sayuran Dipanggul (porter)," kata Khamid ditemui di Stasiun Pasar Senen, Sabtu (6/4/2024).

Khamid bekerja dengan tulus,soal diberi tip atau tidak, adalah hak pelanggannya. Biasanya sekali angkut, ia dikasih tip Rp20-30 ribu.

"Tip tergantung penumpang ngasih berapa, kita gak ngasih patokan harga, terserah penumpang mau ngasih berapa," kata Khamid.

Sementara itu, porter lainnya bernama R.Basuki (54) sudah belasan tahun memakai seragam merah bertuliskan 'Porter Pasar Senen' di punggungnya. Dia sigap menghampiri setiap mobil yang datang di lobi Stasiun Pasar Senen.

"Mas tujuan kemana? Ayo dibantu angkut," sapa Basuki ke orang yang baru turun dari mobil.

 

2 dari 4 halaman

Tetap Terus Gigih

Ajakan itu kadang pupus saat sang penumpang menggelengkan kepala menolak tawarannya. Basuki hanya bisa kembali berdiri menunggu penumpang lain.

Saban hari ia dengan gigih berdiri menunggu. Meski perawakan sudah paruh bayar, ia selalu siaga mengantar barang bawaan penumpang hingga ke kabin kereta.

Basuki yang berperawakan kecil tidak bisa dianggap remeh karena mampu mengangkat empat tas sekaligus.

"Dipanggul di pundak satu tas, selempang di tangan bisa dua, koper digeret di tangan kiri," terang Basuki.

Basuki selalu antusias menunggu musim mudik lantaran bisa mendapatkan uang lebih. Meski lebih ramai di musim mudik seperti ini, ia mengaku pendapatannya meningkat tapi tidak signifikan.

"Ramai doang, tapi kan enggak semua orang mau. Tapi kalau dibilang naik sih naik, biasanya Rp100-200 ribu, ya sekarang bisa Rp300 lah," ucap dia.

Di antara ribuan pemudik yang ia hampiri, tidak seluruhnya berkenan menggunakan jasa porter. Sekali angkut, Basuki meraup Rp20-30 ribu.

"Biasanya saya tawarin dulu 'Rp30 ribu'. Kadang ada juga yang masih nawar jadi Rp20 ribu gitu, yaudah saya ambil aja. Penumpang kan uangnya juga beda-beda," jelas Basuki.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra (Merdeka.com)

 

3 dari 4 halaman

47 Ribu Pemudik Lebaran 2024 Berangkat dari Jakarta, Suasana Stasiun Senen Padat

Sebelumnya, jelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, antrean pemudik mengular di pintu keberangkatan Stasiun Senen, Jakarta Pusat pada hari ini, Sabtu (6/4/2024).

Para calon penumpang kereta itu ramai menduduki kursi tunggu stasiun hingga mengantre di pintu keberangkatan. Mereka terlihat membawa koper dan kardus dengan pelbagai ukuran. Para porter atau pengangkat barang di Stasiun Pasar Senen pun sibuk membantu penumpang untuk membawa bawaannya.

Mereka tampak ada yang pergi bersama keluarga dan pergi sendiri dengan menggunakan ransel di punggungnya. Para pemudik lebaran ramai hingga sudut-sudut stasiun Pasar Senen.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mencatat, keberangkatan Angkutan Lebaran 2024 untuk H-4 atau 6 April 2024 sebanyak 47 Ribu penumpang mudik untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan Jakarta Kota.

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mencatat, sebanyak 47.005 penumpang mudik telah berangkat dari Jakarta dengan 79 operasional KAJJ pada hari ini, Sabtu (6/4/2024).

Dari Stasiun Gambir 19.192 penumpang dengan 41 perjalanan KAJJ, Stasiun Pasar Senen 26.777 penumpang, dengan 38 perjalanan KAJJ. Sedangkan, sisanya dari beberapa stasiun lain di wilayah Daop 1 Jakarta yaitu Jakarta Kota, Jatinegara, Bekasi, Cikampek, Karawang dan Cikarang.

"Berdasarkan data hari ini tanggal 6 April 2024, hari ini merupakan puncak arus mudik tertinggi, yaitu sebanyak 47 ribu lebih pemudik menggunakan jasa angkutan kereta api yang berangkat dari Jakarta," kata Ixfan, Sabtu (6/4/2024).

"Diurutan kedua terjadi pada H-5 kemarin Sebanyak 46.509, berikutnya H-3 besok angka sementara sebanyak 46.374 calon penumpang KA yang telah melakukan pemesanan tiket," sambung dia.

 

4 dari 4 halaman

Disiapkan PT KAI

Untuk diketahui, selama masa Angkutan Lebaran 2024, yaitu 31 Maret sampai 21 April 20124, KAI Daop 1 Jakarta telah menyedikan sebanyak 1.688 perjalanan KAJJ dengan rata-rata 77 perjalanan KAJJ perharinya, dengan rincian 40 perjalanan KAJJ berangkat dari Stasiun Gambir dan 37 perjalanan KAJJ berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

"Dari jumlah perjalanan KAJJ tersebut telah disediakan sebanyak 963.948 seat/tempat duduk dengan rata-rata perhari sebanyak 43.816 seat/tempat duduk," terang ixfan.

Sampai dengan saat ini, Sabtu (6/4/2024) masih tersisa sebanyak 251.273 tempat duduk untuk keberangkatan H1 s.d H+10 atau 11 s.d 21 April mendatang, untuk keberangkatan KAJJ dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen.

Ixfan kembali mengingatkan kepada calon penumpang yang ingin berangkat menggunakan moda transportasi kereta api untuk memperhatikan barang bawaannya dan jangan sampai tertinggal di ruang tunggu stasiun maupun di dalam kereta.

Selain itu, kata dia, Membawa barang bawaan/bagasi tidak berlebih atau sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Ixfan menjelaskan, aturan bagasi penumpang maksimal 20 kilogram telah lama sudah ditetapkan dan bukan aturan baru. "Pelanggan diperbolehkan membawa bagasi tanpa dikenakan biaya tambahan maksimal 20 Kg dengan volume maksimum 100 dm3 dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm dan sebanyak-banyaknya terdiri dari 4 item bagasi," ucap Ixfan.