Liputan6.com, Jakarta - Kemacetan panjang terjadi di ruas jalan menuju Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten pada Sabtu (6/4/2024). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Hal itu disampaikan Listyo usai melepas keberangkatan masyarakat yang mengikuti program Mudik Gratis Polri Presisi Tahun 2024 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4/2024).
Baca Juga
“Jadi tadi memang kita sempat mengadakan evaluasi dengan antrean yang ada di Merak, ini yang kita lakukan evaluasi,” ujar Listyo.
Advertisement
Listyo mengatakan, salah satu penyebab antrean panjang karena yang disiapkan hanya 10 titik penyeberangan. Sedangkan, Pelabuhan Bakauheni (Lampung) memiliki 7 titik penyeberangan
“Sehingga sisanya kemudian terpaksa harus menunggu,” ucap Listyo.
Guna mencegah antrean panjang terulang, Listyo berupaya melakukan pengaturan khususnya bongkar muat penumpangnya bisa lebih cepat. Menurut dia, ini menjadi salah satu yang dibahas dalam evaluasi tersebut.
“Mudah-mudahan segera bisa diselesaikan. Yang jelas kita sudah menemukan sumber permasalahannya, tinggal kita selesaikan,” ujar dia.
Pemudik Padati Pelabuhan Merak, Polisi Hanya Lakukan Delaying System
Macet panjang terjadi hingga keluar Pelabuhan Merak, bahkan sampai masuk kedalam Tol Tangerang-Merak.
Hal ini membuat Jalan Cikuasa Atas dijadikan kantung parkir kendaraan pemudik, sebelum masuk kedalam pelabuhan diujung barat Pulau Jawa itu.
"(Kemacetan di GT Merak) itu 500 meter sampai 700 meter," ujar Kompol Wiratno, Kepala Induk PJR Ciujung Korlantas Polri, saat dikonfirmasi, Sabtu, (06/05/2024).
Meski kemacetan panjang hingga kedalam ruas tol Tangerang-Merak, kepolisian tidak meneruskan pengalihan arus lalu lintas. Mereka melakukan delaying system, untuk menghambat laju kendaraan dari arah Jakarta menuju Pelabuhan Merak.
"Enggak ada pengalihan, adanya delaying system. Delaying system di Cikupa, Rest Area KM43 dan KM68," terangnya.
Delaying system untuk menghambat laju kendaraan menuju Pelabuhan Merak sudah dilakukan nyaris tiga jam lamanya.
Penghambatan laju kendaraan dilakukan sejak Sabtu dini hari, sekitar pukul 00.40 WIB.
Hingga berita ini ditulis, Sabtu dini hari, pukul 03.33 WIB, antrian kendaraan di dalam tol Tangerang-Merak masih terjadi.
"Delaying system hanya di masukkan ke Rest Area KM 68 dan 43. Dari jam 00.40 WIB, untuk mengurangi antrian disana kan. Di Cikupa juga kan, udah menyusut di Cikupa," jelasnya.
Advertisement
Pemudik Pejalan Kaki, Padati Gang Way Pelabuhan Merak
Gang Way Dermaga 1 Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, dipadati pemudik pejalan kaki, berdasarkan pantauan Liputan6.com, sejak Jumat 5 April 2024 hingga Sabtu (6/4/2024) dini hari.
Sembari menunggu kapal datang, pemudik pejalan kaki ada yang duduk, bermain handphone, berbincang, hingga memejamkan mata.
Sebelum masuk ke gang way Dermaga 1, ada sejumlah petugas memeriksa tiket penyebrangan. Kemudian pemudik diarahkan menempelkan tiket ke palang pintu.
"Sebagai pilih pulang malam, lebih kondusif aja gitu sih di perjalanannya. Tadi lancar di jalannya, udah nunggu satu jam ini," ujar Rini, pemudik tujuan Lampung Timur, dilokasi, Jumat, (05/04/2024).
Lanjut Naik Bus
Begitu pun pemudik lainnya, Syahril, dia pulang bersama istrinya dari Bekasi ke Way Kanan. Dia memilih mudik saat malam hari, karena harus menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu.
Selain itu, perjalanan malam dipilih Syahril, agar bisa sampai di rumah orangtuanya saat siang hari.
"Naik bus sama istri dari Bekasi turun di Merak. Nanti lanjut lagi naik bus sampai ke rumah," jelasnya.
Berdasarkan pantauan dilokasi, pemudik pejalan kaki terus berdatangan. Kemudian Dermaga Eksekutif dan Reguler, terus dipadati kendaraan pemudik untuk menyebrang dari Pulau Jawa ke Sumatera.
Advertisement