Sukses

1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga Hari Kedua Lebaran

Faiza mengungkap, total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek meningkat sebesar 45,58% jika dibandingkan lalu lintas normal atau setara dengan 1.074.528 kendaraan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) mencatat, total 1.564.278 kendaraan meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekas (Jabotabek) hingga hari kedua lebaran 2024 atau H+1.

Marketing and Communication Department Head Jasa Marga, Faiza Riani menjelaskan, angka tersebut diperoleh dari jumlah akumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol.

“Pada H-7 s.d H1 Hari Raya Idulfitri 1445H/Tahun 2024 atau pada Rabu-Rabu, 3-10 April 2024, total 1.564.278 kendaraan meninggalkan Jabotabek dari 4 Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung),” kata Faiza seperti dikutip dari siaran pers diterima, Kamis (11/4/2024).

Faiza mengungkap, total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek meningkat sebesar 45,58% jika dibandingkan lalu lintas normal atau setara dengan 1.074.528 kendaraan. 

"Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalu lintas ini lebih tinggi sebesar 0,82%,” rinci Faiza.

Lebih jauh, Faiza menyampaikan, distribusi lalu lintas ada tiga arah utama tujuan kendaraan meninggalkan Jabotabek.

Pertama, 919.862 kendaraan (58,80%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 376.133 kendaraan (24,05%) menuju arah Barat (Merak), dan 268.283 kendaraan (17,15%) menuju arah Selatan (Puncak). 

Melihat masih tingginya lalu lintas mudik, Faiza mengimbau masyarakat yang saat ini masih berada di kampung halaman untuk bisa mengatur waktu perjalanan kembali ke wilayah Jabotabek.

2 dari 2 halaman

Atur Jadwal Kembali

Kepada masyarakat yang masih memiliki kelonggaran waktu, dapat menggeser perjalanan kembali ke Jabotabek pada periode Rabu-Jumat (17-19 April 2024).

"Tujuannya untuk perjalanan yang lebih nyaman, sekaligus dapat memanfaatkan potongan tarif tol sebesar 20%,” sebut dia.

Sebagai informasi, periode arus balik memiliki jumlah hari yang cukup pendek jika dibandingkan dengan arus mudik. Tahun ini puncak arus balik diprediksi jatuh pada Senin, 15 April 2024. 

“Jadi menghindari penumpukan kendaraan, kami mengimbau masyarakat untuk menghindari juga perjalanan di waktu favorit yaitu pagi dan malam hari,” dia menandasi.