Liputan6.com, Jakarta PT MRT Jakarta menyesuaikan layanan operasional akhir pekan selama lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah. Penyesuaian dilakukan hingga 15 April 2024.
Adapun pola operasional yang berlaku ialah grafik perjalanan kereta (gapeka) normal saat akhir pekan atau libur, yaitu pukul 05.00-24.00 WIB dengan selang waktu keberangkatan kereta setiap 10 menit.
Baca Juga
"Seluruh 13 stasiun akan dibuka sesuai dengan jam operasional tersebut. PT MRT Jakarta menyiapkan 219 jumlah perjalanan kereta dan tujuh rangkaian kereta untuk melayani masyarakat," kata Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo, dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (13/4/2024).
Advertisement
Ahmad menyatakan, selama pekan lebaran pihaknya juga menambah petugas di stasiun MRT Jakarta. Hal ini, kata Ahmad, guna memastikan seluruh pengguna jasa memperoleh pengalaman yang nyaman selama berada di stasiun maupun kereta.
Selain menyesuaikan jadwal operasional MRT Jakarta juga menyiapkan sejumlah program menarik bagi para pengguna jasa MRT Jakarta selama masa libur lebaran.
Program tersebut antara lain, pelayanan contact center yang efektif dan efisien, pelayanan stasiun yang menitikberatkan potensi kepadatan penumpang, penjualan tiket single trip, menyediakan alat pembelian tiket perjalanan secara mobile oleh petugas stasiun, hingga berbagai promo melalui aplikasi My MRTJ.
"Sejumlah gerai di stasiun juga menyediakan program promo," kata Ahmad.
Selain itu, salah satu inovasi layanan menyambut libur lebaran 2024, MRT Jakarta juga mengeluarkan mesin penjualan tiket MyMRT Lite versi mobile.
Menurut Ahmad, cara kerjanya seperti mesin penjualan tiket MyMRTJ Lite versi self-service yang ada di Stasiun MRT Bundaran HI.
"Namun ini versi mobile yang dibawa oleh petugas stasiun. Petugas dapat proaktif menawarkan kepada pelanggan untuk membeli tiket dari mesin tersebut," kata Ahmad.
Ahmad menyebut, dengan layanan ini petugas akan membantu pelanggan memilih stasiun tujuan, lalu pelanggan tinggal membayar dengan memindai kode batang atau QR sesuai nominal biaya perjalanan. Selepas itu, tiket kode QR dapat dipindai pada gerbang penumpang (passenger gate).
Selama 5 Tahun Beroperasi, MRT Jakarta Angkut 102 Juta Lebih Penumpang
Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta telah melayani jutaan orang penumpang sejak beroperasi pada 2019 silam. Per Maret 2024, tercatat MRT Jakarta mengangkut 102 juta lebih penumpang.
"Sejak pertama kali beroperasi melayani masyarakat pada 24 Maret 2019, layanan MRT Jakarta telah mengangkut tidak kurang dari 102.067.777 orang (per 13 Maret 2024)," kata Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Mega Tarigan melalui keterangan resmi, dikutip Sabtu (30/3/2024).
Mega menyatakan, selama 2019-2024 MRT Jakarta menjaga komitmen terkait ketepatan waktu tempuh, tunggu, dan kedatangan konsisten di 99,9 persen. Sehingga, kata dia, rata-rata pengguna jasa MRT Jakarta per hari terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pada tahun pertama beroperasi, MRT Jakarta mengangkut total 86 ribu orang per hari. Kemudian, jumlah penumpang meningkat pada 2023 mencapai 91 ribu orang per hari.
Menurut Mega, saat hari kerja Senin-Jumat, rata-rata harian telah mencapai 119 ribu orang per hari. Dia mengatakan, angka itu menunjukkan MRT Jakarta telah digunakan sebagai salah satu moda transportasi pilihan ke tempat kerja.
Kemudian, sejak awal operasinya pula, angka indeks kepuasan pelanggan terhadap MRT Jakarta terus meningkat. Misalnya pada 2023, telah mencapai 88,51 melampaui target 85.
Mega menyampaikan, indeks diukur dari keseluruhan pengalaman perjalanan pelanggan dalam ekosistem MRT Jakarta, mulai dari pre-journey, on board, hingga post journey.
"Secara konsisten, PT MRT Jakarta terus meningkatkan service excellence, on time performance, dan menerapkan berbagai program pull ridership untuk menciptakan keunggulan kompetitif berkelanjutan dan memberikan layanan bernilai tambah bagi pelanggan," kata dia.
Advertisement