Liputan6.com, Jakarta - TransJakarta telah mulai beroperasi sejak dinihari dari Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan arus balik yang tiba di terminal tersebut.
"Memang pada pagi hari, dini hari, bahkan malam, di sini terdapat layanan angkutan lanjutan dalam kota khusus TransJakarta dan Mikrotrans untuk melayani berbagai tujuan bagi para pemudik yang baru saja tiba," ungkap Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Terminal Terpadu Pulogebang, Hendra Kurniawan, di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, pada hari Minggu (14/4/2024).
Baca Juga
Hendra menjelaskan bahwa untuk memperlancar mobilitas penumpang dari Terminal Pulogebang, angkutan lanjutan bantuan dari bus TransJakarta beroperasi mulai dari pukul 00.00 WIB hingga 05.00 WIB. Bus tersebut melayani beberapa jurusan dari Terminal Pulogebang ke lima tujuan, yaitu Kampung Rambutan, Pasar Minggu, Pasar Senen, Kalideres, dan Pulogadung.
Advertisement
Selain itu, ada pula angkutan lanjutan dalam kota khusus dari bus TransJakarta yang beroperasi mulai pukul 05.00 WIB hingga 11.00 WIB, sehingga masyarakat dapat dengan mudah kembali ke tujuan mereka masing-masing dari Terminal Terpadu Pulogebang.
"Ada layanan ke berbagai tujuan, khususnya TransJakarta melayani rute Koridor Sembilan, yaitu Terminal Pulogebang-Kampung Melayu," tambahnya yang dikutip dari Antara.
Hendra juga menjamin bahwa layanan posko gabungan, termasuk keamanan dan kesehatan, tetap beroperasi untuk membantu kelancaran penumpang. Penumpang juga dapat beristirahat sejenak di ruang tunggu penumpang jika merasa lelah dalam perjalanan.
Peningkatan Arus Balik Terjadi hingga 17 April 2024
Berdasarkan data pada pukul 12.20 WIB, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Terpadu Pulogebang mencapai 483 orang dengan 69 bus, sedangkan jumlah penumpang yang pulang mencapai 2.916 orang dengan 370 bus.
"Peningkatan jumlah ini diperkirakan akan terus terjadi hingga 17 April mendatang," tambah Hendra.
Puncak arus balik Lebaran 1445 Hijriah di Terminal Terpadu Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, diprediksi akan berlangsung hingga tujuh hari setelah Lebaran (H+7), atau pada Rabu (17/4).
Advertisement