Sukses

Marsda Purn Asep Adang Buka Suara Soal Namanya Dikaitkan Pengemudi Fortuner Arogan Plat TNI

Adang menjelaskan, nomor Dinas TNI dengan Nopol 84337-00 merupakan nomor dinas kendaraan operasional ketika berdinas di di Universitas Pertahanan Republik Indonesia sebagai Guru Besar sejak pensiun di tahun 2020.

Liputan6.com, Jakarta Marsekal Muda Purn TNI Asep Adang Supriyadi akhirnya buka suara setelah namanya dikaitkan sebagai pemilik mobil Fortuner berpelat TNI yang beberapa lalu viral dikendarai seorang pria secara ugal-ugalan di jalan.

Asep menyatakan tidak memiliki hubungan dengan pria berkaos putih yang mengaku sebagai adik TNI Tony Abraham ketika terlibat cekcok dengan pengemudi lain di jalan Tol.

“Kami tidak memiliki hubungan dan kami tidak kenal dengan warga sipil yang melakukan pelanggaran lalu lintas di Km 57 Tol Cikampek dengan menggunakan mobil Toyota Fortuner plat Dinas 84337-00 dan menjadi viral,” kata Adang dalam keterangannya, Minggu (14/4).

Adang menjelaskan, nomor Dinas TNI dengan Nopol 84337-00 merupakan nomor dinas kendaraan operasional ketika berdinas di di Universitas Pertahanan Republik Indonesia sebagai Guru Besar sejak pensiun di tahun 2020.

“Selain itu, kendaraan yang saya gunakan dengan plat nomor dinas tersebut adalah Pajero Sport dan terdaftar dalam sistem. Bukan Toyota Fortuner sebagaimana yang telah viral di video pemberitaan,” jelasnya.

Bahkan, Adang mengaku tidak mengenal apalagi meminjamkan mobilnya termasuk plat nomor dinasnya ke pria berkaos putih yang viral di media sosial tersebut.

“Kami sama sekali tidak tahu. Karena kami pribadi tidak pernah memberikan, meminjamkan ataupun mendelegasikan penggunaan nomor plat dinas tersebut kepada orang lain,” ucapnya.

Atad adanya kejadian ini, Adang berharap tidak ada lagi informasi simpang siur yang mengaitkan kepemilikan mobil Fortuner itu dengan dirinya. Terlebih, dirinya merasa dirugikan atas adanya kejadian yang telah viral tersebut.

“Kami mohon agar pemberitaan di media saat ini untuk diluruskan karena beberapa media online memberitakan seolah-olah saya memiliki hubungan dengan warga sipil di video yang melakukan pelanggaran tersebut,” kata dia.

“Sehingga kami secara pribadi sangat dirugikan dengan pemberitaan ini,” tambah dia.

Oleh sebab itu, Adang pun telah membuat laporan polisi ke Polda Metro Jaya guna proses dan klarifikasi atas kejadian viral yang merugikan dirinya tersebut.

“Untuk permasalahan ini. Kami juga telah membuat laporan pengaduan di Mapolda Metro Jaya guna membantu tercapainya titik terang dari permasalahan ini,” ucapnya.

 

 

2 dari 2 halaman

Namanya Terseret

Sebelumnya, nama Asep Adang sempat disebutkan sebagai pemilik nomor dinas TNI selaku Perwira Tinggi Purnawiran TNI AU. Kabar itu setelah Mabes TNI menyelidiki terkait keaslian dari nomor plat dinas tersebut.

“Mobil tersebut terdaftar dengan nama pemilik, Asep Adang yang kemudian diketahui sebagai seorang Purnawirawan Pati,” ujar Kapuspen Mabes TNI Mayjen Nugraha Gumilar saat dikonfirmasi, Jumat (12/4).

“Saat ini tim lidik Puspom TNI sedang mendatangi kediaman yang bersangkutan untuk mengkonfirmasi terkait penggunaan plat dinas Mabes TNI noreg 84337-00,” tambah dia.

Adapun kejadian ini viral merekam tindakan arogan dari seorang pria yang mengaku adik dari seorang jenderal TNI. Ketika terlibat cekcok di jalan dengan pengendara mobil usai bersenggolan di jalan akibat menyalip dari bahu jalan.

Dikutip melalui akun X @tantekosst, nampak pria mengenakan kaos warna putih awalnya sedang melaju di sisi kiri jalan menggunakan mobil Toyota Fortuner, berplat dinas TNI 84337-00 yang masa berlaku hanya sampai Februari 2024 atau expired.

“KM 57 sebelum rest area, plat mabes tni, mati lagi platnya, jalan di bahu jalan, potong ke kanan nabrak. Malah dia yanh marah-marah alasannya ikutin bis jadi ke kanan. Katanya anggota dan ditanya kartu anggotanya katanya sih ada yaa,” tulis akun tersebut.

Namun saat dicecar si pria sempat berkelit dengan mengaku seorang anggota TNI, sampai adik seorang jenderal Tony Abraham. Sampai akhirnya adu mulut keduanya pun tak terelakan.

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com