Sukses

Penganiaya Tukang Nasi Goreng hingga Tewas Saat Bangunkan Sahur di Cilincing Ditangkap

Kasus penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia ini terjadi di Gang Karya RT 12 RW 15 Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakut pada Selasa (9/4/2024) lalu. Saat itu, korban yang merupakan pedagang nasi goreng sedang membangunkan sahur bersama temannya.

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polsek Cilincing berhasil mengungkap kasus dugaan penganiayaan hingga menyebabkan kematian yang terjadi di Gang Karya RT 12 RW 15 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara (Jakut) pada Selasa (9/4/2024) lalu.

Dalam kasus ini, korban inisial A (25) yang merupakan pedagang nasi goreng meregang nyawa.

Penangkapan pelaku penganiayaan ini dibenarkan oleh Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi. Dia mengatakan, pelaku atas nama MM alias Bucing ditemukan bersembunyi di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Jakarta.

"Pelaku utamanya sudah ditangkap di Kepulauan Seribu pada hari ini jam 09.00 WIB. Dia bersembunyi di rumah keluarga," kata Kapolsek saat dihubungi, Rabu (17/4/2024).

Fernando mengatakan, penyidik akan langsung membawa pelaku ke kediamannya untuk pencarian barang bukti yang digunakan untuk menganiaya korban.

"Habis ini kita mau ke rumahnya, ambil pisau atau sajamnya," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria ditemukan tewas dengan kondisi penuh luka di Gang Karya RT 12 RW 15 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara pada Selasa (9/4/2024). Korban diduga tewas akibat dianiaya.

Polsek Cilincing turun tangan melakukan penyelidikan kasus dugaan penganiayaan tersebut. Sebanyak tiga orang saksi telah dimintai keterangan, di antaranya pedagang dan pengemudi ojek online (ojol).

 

2 dari 3 halaman

Korban Dianiaya Saat Bangunkan Sahur

Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi menerangkan, peristiwa itu terjadi pada pukul 02.45 WIB. Korban atas nama A (25) diketahui sehari-hari berjualan nasi goreng.

"Korban mengalami luka bacok senjata tajam pada bahu depan bagian kiri," kata dia dalam keterangannya, Selasa (9/4/2024).

Fernando menerangkan, kronologi kejadian berdasarkan keterangan sejumlah saksi. Dijelaskan, korban setelah berjualan nasi goreng bersama anak-anak di sekitar lingkungan membangunkan sahur menggunakan sound sistem.

 

3 dari 3 halaman

Disabet Senjata Tajam

Saat itu, ada pengendara motor menggeber kendaraan. Kejadian itu berujung cek-cok

"Terjadi cekcok mulut, tidak berselang lama pengendara motor kembali dengan membawa senjata tajam, saat itu korban memisahkan diri dari rombongan," ujar dia.

Fernando mengatakan, korban berlari minta pertolongan warga, namun naas saat itu orang tak dikenal langsung menyabetkan senjata tajam ke arah korban.

"Korban meninggal dunia. Kemudian warga sekitar membawa korban ke Puskesmas Cilincing," ujr dia.

Guna penanganan lebih lanjut, jasad korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Fernando memerintahkan unit Reskrim untuk memburu pelaku penganiayaan. "Pelaku lidik," tandas dia.