Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor sektor pertanian pada Januari 2024 mengalami kenaikan sebesar 11,72 persen dibanding bulan sebelumnya (M-to-M). Berdasarkan data BPS tersebut, peningkatan ekspor pertanian terjadi pada komoditas cengkeh, produk obat, dan aromatik.
Pemerhati Pangan dan Pertanian, Eko Margana menyampaikan kenaikan ekspor tersebut dapat menumbuhkan optimisme pada sektor pertanian. Ia mengaku bersyukur karena pertanian turut berkontribusi positif terhadap kinerja ekspor nasional.
Baca Juga
"Tentu (peningkatan ekspor) ini menghadirkan optimisme pada sektor pangan atau pertanian kita," kata Eko dalam keterangan tertulis diterima, Selasa (16/4/2024).
Advertisement
Meski demikian, ia mengajak untuk pihak terkait tidak berpuas diri atas capaian tersebut. Sebab, capaian tersebut perlu digenjot lagi mengingat masih banyak komoditas pertanian nasional yang memiliki nilai ekspor dengan dukungan dan stimulasi dari pemerintah, seperti program pembinaan, pendidikan, maupun penyuluhan perlu dioptimalkan dengan baik.
"Jangan dulu puas. Kita masih punya banyak komoditas untuk digenjot daya ekspornya dan tentu saja, fokus pada hilirisasi," dorong dia.
Perhatian Serius
Eko menambahkan, pemerintah memiliki perhatian yang cukup serius terhadap sektor pertanian. Sebab, menurutnya, sektor pertanian merupakan salah satu eksistensi bagi suatu negara.
"Ini kabar baik. Apalagi pemerintah sekarang dan yang akan datang terus melakukan harmonisasi agar terjadi kesinambungan dan keberlanjutan dan sekali lagi, hilirisasi adalah kunci agar komoditas kita berdaya saing dunia," dia menandasi.
Advertisement