Liputan6.com, Jakarta Polisi mengungkap motif kasus penganiayaan hingga menyebabkan kematian yang terjadi di Gang Karya RT 12 RW 15 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara pada Selasa (9/4/2024).
Dalam kasus ini, korban inisial A (25) yang merupakan tukang nasi goreng meregang nyawa. Sementara pelaku atas nama MM alias Bucing (30), ditangkap saat bersembunyi di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Baca Juga
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Cilincing, Komisaris Polisi (Kompol) Fernando Saharta Saragi, mengatakan motif penganiayaan terjadi akibat salah paham antara korban A dengan pelaku inisial M alias Bucing.
Advertisement
"(Penganiayaan) murni salah paham karena ditegur waktu papasan," kata Fernando saat dihubungi, Rabu (17/4/2024).
M alias Bucing telah ditetapkan sebagai tersangka usai ditangkap di Pulau Kelapa Dua, Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Pulau Seribu Utara, Kepulauan Seribu pada Rabu pagi (17/4/2024).
Penangkapan dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Cilincing di bawah pimpinan Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Cilincing, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Pilipi Ginting.
"Tim mendapatkan informasi mengenai keberadaan pelaku di daerah Kepulauan Seribu. Selanjutnya langsung melakukan penangkapan," ujar Fernando.
Tersangka diketahui bersembunyi di kediaman kakak kandungnya. Guna pemeriksaan lebih lanjut, tersangka langsung dibawa ke Polsek Cilincing. Dalam kasus ini tersangka dijerat Pasal 338 KUHP dan atau 351 AYAT (3) KUHP.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria ditemukan tewas dengan kondisi penuh luka di Gang Karya RT 12 RW 15 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara pada Selasa (9/4/2024). Korban diduga tewas akibat dianiaya.
Polsek Cilincing turun tangan melakukan penyelidikan kasus dugaan pembunuhan tersebut. Sebanyak tiga orang saksi telah dimintai keterangan, di antaranya pedagang dan pengemudi ojek online (ojol).
Korban Tewas Disabet Senjata Tajam Usai Membangunkan Sahur
Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi menerangkan peristiwa itu terjadi pada pukul 02.45 WIB. Korban atas nama A (25) diketahui sehari-hari sebagai tukang nasi goreng.
"Korban mengalami luka bacok senjata tajam pada bahu depan bagian kiri," kata Fernando dalam keterangannya, Selasa (9/4/2024).
Kronologi kejadian berdasarkan keterangan sejumlah saksi. Dijelaskan Fernando, korban setelah berjualan nasi goreng bersama anak-anak di sekitar lingkungan membangunkan sahur.
Saat itu, ada pengendara sepeda motor menggeber kendaraan. Kejadian itu berujung cekcok.
"Terjadi cekcok mulut. Tidak berselang lama pengendara motor kembali dengan membawa senjata tajam, saat itu korban memisahkan diri dari rombongan," ujar Fernando.
Korban kemudian lari meminta pertolongan warga. Namun nahas, saat itu orang tak dikenal langsung menyabetkan senjata tajam ke arah korban.
"Korban meninggal dunia. Kemudian warga sekitar membawa korban ke Puskesmas Cilincing," ujr Fernando.
Guna penanganan lebih lanjut, jasad korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Fernando memerintahkan unit Reskrim untuk memburu pelaku penganiayaan. "Pelaku lidik," tandas dia.
Advertisement