Sukses

Libur Lebaran, Sampah di Tangsel Meningkat hingga 50 Ton

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel mencatat terjadinya kenaikan sebesar 10 persen sampah yang dihasilkan oleh masyarakat selama libur lebaran.

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel mencatat terjadinya kenaikan sebesar 10 persen sampah yang dihasilkan oleh masyarakat selama libur lebaran. 

Jika biasanya Tangsel memproduksi sampah sebanyak 400 hingga 500 ton per hari, pada momentum lebaran ini sampah menambah hingga 10 persen dari situasi normal. Itu artinya, peningkatan sampah hingga 50 ton selama libur Lebaran. 

"Kalau di hari biasa jumlah pengangkutan sampah sebanyak 400-500 ton per harinya. Sampah-sampah rumah tangga terjadi peningkatan selama libur lebaran," kata Kepala Bidang Persampahan DLH Tangsel, Tubagus Apriliandhi, Kamis (18/4/2024).

Sampah-sampah itu nantinya ada yang dibawa ke TPA Cipeucang dan juga diolah melalui Intermediate Treatment Facility (ITF) di wilayah Pondok Aren.

Bahkan, ada beberapa penumpukan sampah disebabkan oleh pihak swasta yang belum melakukan pengangkutan sampah di tempatnya.

"Penumpukan sampah sudah pasti karena banyaknya produksi sampah rumah tangga pasca lebaran. Ditambah pengangkutan dari pihak swasta yang belum melakukan pengangkutan di tempat-tempatnya, sehingga masyarakat yang tidak diambil sampah oleh swasta membuangnya di area pelayanan publik," jelasnya.

Apriliandhi juga mengimbau, agar masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan dari sampah. Terutama kepedulian masyarakat dalam melakukan pilah sampah dari rumah sehingga tidak terjadi penumpukan di area layanan publik.

2 dari 2 halaman

Sampah di Pasar Jombang Menggunung

Tumpukan sampah di Pasar Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten semakin tinggi menggunung. Pasalnya, sampah tersebut sudah kurang lebih sepekan terakhir belum diangkut petugas kebersihan.

Kondisi ini pun membuat resah pedagang dan warga yang melintas di kawasan Pasar Jombang. Tidak hanya menimbulkan bau busuk, tumpukan sampah yang meluber ke jalan ini juga mengganggu lalu lintas.

Alfian Permana, salah satu warga mengatakan, tumpukan sampah sudah terlihat satu hari pasca-Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sampai hari ini, atau sepekan kemudian, belum ada pengangkutan sampah yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel.

"Sudah hampir seminggu enggak ada pengangkutan. Terakhir malam takbiran bersih memang, normal. Hari lebaran kedua sudah mulai banyak," ujarnya saat ditemui di lokasi, Rabu (17/4/2024).

Menurutnya, sampah itu tidak hanya berasal dari dalam pasar, tetapi juga banyak masyarakat sekitar maupun luar kawasan yang membuang di situ. Namun yang pasti, tidak adanya pengangkutan sampah di Pasar Jombang membuat kondisinya semakin memprihatinkan.

"Iya mungkin karena banyak yang buang juga warga. Mungkin juga karena enggak ada pengangkutan jadi numpuk. Sampahnya dari dalem pasar ada, dari masyarakat juga banyak pada ngelemparin aja," katanya.

Video Terkini