Sukses

Survei LSI: 76 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyampaikan, peningkatan kepuasan masyarakat terhadap kinerja presiden selalu berbanding lurus dengan kondisi ekonomi yang dianggap stabil atau pun tidak mengalami perbaikan, serta kondisi penegakan hukum.

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei dengan topik ‘Sikap Publik Terhadap Keputusan KPU, Persidangan MK, dan Sejumlah Isu Nasional’. Salah satunya terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyampaikan, peningkatan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi selalu berbanding lurus dengan kondisi ekonomi yang dianggap stabil atau pun tidak mengalami perbaikan, serta kondisi penegakan hukum.

“Dan di sini kita temukan sebulan setelah survei pasca pemilu itu 76,2 persen publik puas dengan kinerja presiden. Ada 23 persen yang menyatakan tidak puas,” tutur Djayadi dalam konferensi pers rilis survei, Kamis (18/4/2024).

Menurutnya, sejumlah alasan yang membuat masyarakat puas dengan kinerja presiden antara lain karena perkembangan infrastruktur, kinerja yang bagus, dan memberi bantuan terhadap rakyat kecil.

“Termasuk yang diperdebatkan di MK yaitu bansos,” jelas dia.

 

2 dari 3 halaman

Responden Tidak Puas

Sementara responden yang tidak puas lebih banyak dikarenakan merasa tidak menerima bantuan dari presiden, dan melihat harga kebutuhan bahan pokok yang semakin meningkat.

“Tren tingkat kepuasan kepada Presiden dari Januari 2024 (di angka 83 persen), itu menurun ke angka 75 persen di akhir Januari lalu sampai sekarang angkanya stabil di kisaran 75 dan 76 persen, tidak ada peningkatan dan penurunan,” Djayadi menandaskan.

Survei LSI dilaksanakan pada 7 April hingga 9 April 2024 dengan target populasi survei adalah Warga Negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas, atau sudah menikah dan memiliki telepon sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

 

3 dari 3 halaman

Metode Survei

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode Random Digit Dialing (RDD) yang merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dari situ, sebanyak 1213 responden terpilih secara acak, validasi, dan screening.

Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling. Wawancara dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang terlatih.