Liputan6.com, Jakarta - Ribuan pendukung Prabowo-Gibran dikabarkan akan menggelar aksi damai di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat hari ini, Jumat (19/4/2024).
Namun pantaun di lokasi pagi ini sekitar pukul 09.00 WIB, terlihat situasi jalanan di depan MK masih lengang dan belum ada penutupan jalan akibat pengerahan massa aksi. Ruas Jalan Medan Merdeka Barat di kedua arahnya masih dibuka. Kendaraan masih bisa melintas dengan lancar.
Baca Juga
Polri sendiri telah mempersiapkan pengamanan terkait kabar aksi 100 ribu pendukung pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang akan digelar di depan Gedung MK pada Jumat, 19 April 2024.
Advertisement
“Kita dalam Operasi Mantap Brata 2024 konsep operasi tentu dengan sasaran kegiatan masyarakat, di antaranya masih pada tahapan-tahapan pemilu kita ketahui besok juga ada kegiatan-kegiatan sampai dengan tentunya nanti berakhir di sekira Oktober ya,” tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, saat dikonfirmasi.
“Tentu Polri telah menyiapkan langkah-langkah baik secara preemtif, kemudian juga preventif, di mana dengan terbentuknya operasi ini ada dari Satgaspus yaitu Mabes Polri dan juga beberapa Kasatgas, baik itu preemtif, preventif, bantuan operasi, sampai dengan kehumasan,” sambungnya.
Menurut Trunoyudo, kegiatan aksi pada Jumat, 19 April 2024 nanti tentunya membuat petugas mempertimbangkan jumlah sasaran pengamanan. Sejauh ini, volume pengamanan di Gedung MK menjadi kewenangan Polda Metro Jaya sebagai satgas wilayah atau daerah.
“Dan yakin bahwa TNI-Polri tetap komitmen dan konsisten untuk mengawal proses demorkasi pemilu ini sampai dengan tuntas,” kata Trunoyudo.
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi di MK
Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengimbau para pemilih, pendukung ataupun relawan Prabowo-Gibran tidak melakukan aksi massa di gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Prabowo meminta pendukungnya mengutamakan keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia.
"Saya Prabowo Subianto meminta dengan sungguh-sungguh kepada masyarakat Indonesia khususnya 96,2 juta rakyat Indonesia yang telah memilih pasangan Prabowo-Gibran, untuk tidak melakukan aksi apapun di depan gedung MK ataupun di tempat-tempat lain demi menjaga kesejukan demokrasi, menjaga persatuan dan keutuhan bangsa," kata Prabowo dalam keterangan video yang diterima, Jumat (19/7/2024).
Prabowo mengatakan dirinya memahami tuduhan yang dilayangkan oleh pihak lainnya. Tetapi ia mengimbau agar seluruh pendukungnya tetap bersikap sejuk dan damai.
"Kami memahami pendukung Prabowo-Gibran sungguh amat terganggu dan memiliki reaksi yang cukup menyentuh, namun kami meminta kepada pendukung pasangan Prabowo-Gibran yang sudah gunakan hak pilihnya untuk selalu waspada dan selalu hati hati dan tidak terpancing apalagi pihak-pihak yang menimbulkan suasana tidak sejuk dan tidak tentram," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, dengan tindakan menahan diri dan tidak reaktif bukan berarti menunjukkan sikap yang lemah. Namun, hal itu justru mengedepankan kepentingan rakyat dan bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
"Saya kembali tegaskan marilah kita tenang, sejuk, menahan diri, mempersilakan institusi-institusi mempersilakan hakim-hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menjalankan tugas mulianya dengan kearifan dengan selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia demi bangsa Indonesia yang kita cintai," tutup Prabowo.
Advertisement
Relawan Batal Aksi di Depan MK
Sementara itu, Wakil Kordinator Relawan Haris Moti Prabowo-Gibran meminta kelompoknya untuk membatalkan aksi demo atau unjuk rasa mereka di Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jumat 19 April 2024 awalnya direncanakan sebuah aksi yang diklaim akan melibatkan puluhan ribu orang pengawal Prabowo-Gibran untuk berdemo di MK.
"Jadi arahan Pak Prabowo pada seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran agar tidak melanjutkan aksi massa damai yang rencananya digelar Jumat 19 April 2024,” kata Haris saat jumpa pers, seperti dikutip Jumat (19/4/2024).
Haris menambahkan, seruan pembatalan disampaikan usai dirinya menerima laporan konfirmasi sebanyak 75 ribu massa pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran yang berasal dan diantaranya 350 lebih komunitas relawan menyatakan siap untuk hadir.
“Kami juga mencatat banyak sekali pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran yang telah menyewa bus dari luar kota, hingga membeli tiket kereta dan pesawat dari luar kota untuk dapat hadir di aksi massa damai tersebut,” jelas Haris.
Namun, Haris mengatakan, berdasarkan arahan langsung dari Prabowo, dia meminta aksi tidak dilanjutkan dan mempercayakan apa pun proses sidang sengketa Pilpres 2024 dipercayakan kepada hakim MK.
“Arahannya adalah kita semua selaku pemilih dan pendukung Prabowo-Gibran untuk menghormati proses hukum dan konstitusi yang sedang berjalan di MK dan mengimbau pada seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran agar memberikan kepercayaan penuh kepada MK untuk mengadili dan memutuskan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan Paslon 01 dan 03,” jelas Rusli.
“Kami yakin MK akan membuat keputusan berdasarkan fakta di masyarakat yang sudah ditetapkan KPU sebesar 96,2 juta pemilih yang memilih Prabowo-Gibran,” imbuh Rusli menandasi.