Sukses

Karangan Bunga Dukung Prabowo-Gibran Banjiri Gedung MK, Tulisannya Beragam Sindiran

Jelang H-3 sidang putusan, sejumlah karangan bunga dari pendukung Prabowo-Gibran yang menyindir gugatan terhadap hasil pilpres 2024 berjejer di gedung MK, hari ini, Jumat (19/4/2024).

Liputan6.com, Jakarta Mahkamah Konstitusi (MK) akan menggelar sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2022 pada Senin, 22 April 2024.

Jelang H-3 sidang putusan, sejumlah karangan bunga dari pendukung Prabowo-Gibran yang menyindir gugatan terhadap hasil pilpres 2024 berjejer di gedung MK, hari ini, Jumat (19/4/2024).

Ada sekitar 15 karangan bunga yang berada di dalam gedung MK itu. Tulisannya bermakna sindiran berbalut humor.

Misalnya dari Komunitas Anak Rantau, yang memberi karangan bunga bertuliskan 'Minta didiskualifikasi? Pengen menang banget?'

Berikutnya dari The Gunners Sumberlawang. Mereka menuliskan 'Arsenal sama City kalah di UCL, masuk goa secara legowo, nggak nuduh bansos ke Madrid sama Bayern'.

Selanjutnya, 'Manchester United enggak pernah nuduh Manchester City menang karena bansos, meskipun mereka merah & biru langit' oleh Citizens Gemblong.

Ada juga karangan bunga yang bertuliskan '01 & 03 vs 96,2 juta suara rakyat Indonesia bisa apa? oleh Pulo Gadung Gaming'.

Lalu, ada karangan bunga bertuliskan 'Dear hakim MK, kami pilih Prabowo-Gibran dari hati, jangan fitnah kami oleh Bakul Ronde Solo Raya'.

Ada juga yang bertuliskan 'Lucu, yang kalah minta tanding ulang oleh Bismania Kebumen'.

"Gimana ceritanya kamu tuduhan Gen Z, pilih Prabowo-Gibran karena bansos, kan kami tidak terima bansos,' tulis Kreator Digital Indonesia.

Sementara itu, Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono mengungkapkan, pengucapan putusan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 masih diagendakan pada 22 April 2024. Nantinya, pada tanggal itu sidang digelar pada pukul 10.00 WIB.

"Tetap diagendakan di tanggal 22 (April). Belum ada perubahan sejauh ini kita mengagendakan pukul 10.00 WIB," kata Fajar kepada wartawan di Gedung MK, Selasa (16/4/2024).

2 dari 3 halaman

Relawan dan Pendukung Prabowo-Gibran Batal Gelar Aksi di MK

Relawan maupun pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo-Gibran tidak jadi menggelar aksi di depan Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Jumat (19/4/2024).

Hal ini dikonfirmasi oleh Wakil Komandan bidang Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Immanuel Ebenezer alias Noel.

"Ratusan ribu relawan militan Prabowo-Gibran batalkan aksi damai di gedung MK hari ini," kata Noel dalam keterangannya, Jumat (19/4/2024).

Ketua Umum Prabowo Mania 08 ini menyebut bahwa relawan dan pendukung patuh terhadap perintah Prabowo. Dia memuji kelemahlembutan mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.

"Karena arahan dan perintah Prabowo yang penuh dengan kelemahlembutan, juga cinta Prabowo terhadap rakyat dan bangsa Indonesia," ucap Noel.

"Dan perintah itu diikuti dan juga dipatuhi dengan cinta dan kasih sayang para pendukung militanya terhadap pemimpinnya yaitu panglima tertinggi relawan Prabowo Subianto," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Perintah dan Imbauan Prabowo untuk Para Pendukung

Berikut perintah dan imbauan Prabowo kepada para relawannya:

"Saya Prabowo Subianto meminta dengan sungguh-sungguh kepada masyarakat Indonesia khususnya 96,2 juta rakyat Indonesia yang telah memilih pasangan Prabowo-Gibran, untuk tidak melakukan aksi apa pun di depan gedung MK ataupun di tempat-tempat lain demi menjaga kesejukan demokrasi, menjaga persatuan dan keutuhan bangsa," kata Prabowo dalam keterangan video yang diterima, Jumat (19/7/2024).

Prabowo Subianto mengaku memahami tuduhan yang dilayangkan oleh pihak lainnya mengganggu kenyamanan para relawan dan pendukungnya. Meski begitu, dia mengimbau agar seluruh pendukungnya tetap bersikap sejuk dan damai.

"Kami memahami pendukung Prabowo-Gibran sungguh amat terganggu dan memiliki reaksi yang cukup menyentuh. Namun kami meminta kepada pendukung pasangan Prabowo-Gibran yang sudah gunakan hak pilihnya untuk selalu waspada dan selalu hati-hati dan tidak terpancing, apalagi pihak-pihak yang menimbulkan suasana tidak sejuk dan tidak tentram," kata Prabowo.

Menurut Prabowo, dengan tindakan menahan diri dan tidak reaktif bukan berarti menunjukkan sikap yang lemah. Namun, hal itu justru mengedepankan kepentingan rakyat dan bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

"Saya kembali tegaskan, marilah kita tenang, sejuk, menahan diri, mempersilakan institusi-institusi, mempersilakan hakim-hakim MK (Mahkamah Konstitusi) menjalankan tugas mulianya dengan kearifan dengan selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia demi bangsa indonesia yang kita cintai," tutup Prabowo.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com