Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Pulau Pari di Kepulauan Seribu dikagetkan dengan penemuan sosok wanita dalam kondisi tidak bernyawa. Korban pertama kali ditemukan oleh warga yang ingin memancing di dekat Pulau Pari.
"Penemuannya masyarakat sekitar yang menemukan, yang memancing di pinggir pulau pari. Kemudian masyarakat yang menemukan melapor ke polisi," ujar Kanit 5 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yandri Mono saat dihubungi, Jumat (19/4/2024).
Baca Juga
Berdasarkan keterangan warga, korban ditemukan dalam kondisi yang sangat mengenaskan. Setelah diidentifikasi, diketahui korban berinisial R (35).
Advertisement
Penemuan korban itu juga bersamaan dengan keterangan pihak keluarga yang mengaku korban sudah hilang sejak 9 April 2024.
"Dari situ, karena kan mukanya sudah hancur, polisi melakukan identifikasi. pada saat identifikasi, akhirnya muncul identitas diduga korban. Kemudian kami Jatanras, gabung sama polres Kepulauan Seribu mendatangi keluarganya, ternyata benar yang bersangkutan sudah hilang," jelas dia.
Selian itu, Yandri juga menuturkan terdapat sejumlah bekas luka pada tubuh korban, mulai dari dada, leher, "Kalau di leher kemungkinan besar dicekik," ucapnya.
Pasca kejadian, korban telah jalani proses autopsi di RS Polri Kramatjati. Rencananya, korban akan ambil oleh pihak keluarga dan akan dimakamkan di kawasan Ciamis, Jawa Barat.
Â
Korban Pembunuhan
Sebelumnya, Seorang perempuan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di Dermaga Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Kepolisian menyebut perempuan inisial R (35) itu menjadi korban pembunuhan.
"Korban yang ditemukan meninggal dunia di Dermaga Ujung Pulau Pari," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam saat dikonfirmasi, Jumat (19/4).
Sayangnya, Ade belum dapat merinci kronologi kejadian pembunuh perempuan di kawasan Kepulauan seribu.
Â
Advertisement
3 Orang Diamankan
Secara terpisah, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu menyebut korban beralamat di Teluk Pucung, Bekasi Utara berprofesi sebagai perempuan penghibur alias 'Open BO'.
"Berdasarkan keterangan bahwa korban sering diantar oleh pacarnya yang di bekasi untuk kerja saat 'open BO'," jelas Rovan.
Sejauh ini, kepolisian telah mengamankan tiga orang dua di antaranya merupakan pacar korban.
"Dua orang adalah pacar korban dan 1 adalah pelanggan korban," ucap Rovan.
Â
Reporter:Â Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka.com