Sukses

Cak Imin Buka Peluang Ida Fauziah di Pilkada Jakarta: Kalau Dia Mendaftar, Silakan

Cak Imin berharap agar koalisi perubahan yang mengusung Anies Baswedan dan dirinya di Pilpres 2024 bisa terus solid dalam Pilkada mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyampaikan, peluang Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah maju di pemilihan kepala daerah (pilkada) di Jakarta. Dia mempersilakannya jika Ida ingin mendaftarkan diri.

"Ya kalau dia (Ida Fauziyah) mendaftar silakan, kalau ada yang mau mendaftar itu bagian dari komitmen untuk bertekat dan semangat membangun," kata Cak Imin, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (21/4/2024).

Namun, dia mengatakan, hingga saat ini belum ada sosok yang pasti untuk maju di Pilkada DKI Jakarta. Sebab, pendaftaran masih terus dibuka.

"Belum. Kita tunggu nanti pendaftaran mulai, mungkin sudah ada yang masuk ya tapi saya belum cek siapa saja," ujar dia.

Lebih lanjut, Cak Imin berharap agar koalisi perubahan yang mengusung Anies Baswedan dan dirinya di Pilpres 2024 bisa terus solid dalam Pilkada mendatang.

"Tetapi saya berharap koalisi perubahan juga solid di DKI," imbuh Cak Imin.

Sebagai informasi, Ida Fauziyah merupakan caleg PKB yang maju di Pileg 2024. Ida maju di Dapil Jakarta II. Dia juga lolos sebagai anggota DPR.

2 dari 2 halaman

Kelakar Cak Imin

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berkelekar bahwa ia cenderung tidak percaya mengusung kadernya untuk pilkada 2024. PKB sendiri secara resmi telah membuka pendaftaran untuk calon kepala daerah per tanggal 20 April ini.

"Sampai detik ini saya belum tahu kader internal, kan saya cenderung gak percaya kader internal, hahaha," kata Cak Imin di rumah dinasnya Jl Widya Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4).

Cak Imin belum bisa memutuskan siapa calon yang bakal diusung di Pilkada Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan daerah lainnya. Pihaknya lebih dulu menunggu para calon untuk mendaftar ke PKB.

Kami hanya bisa menunggu siapa saja yang mendaftar, lalu kita uji, kita libatkan tokoh-tokoh untuk melakukan uji publik dan kita beri keleluasaan tokoh-tokoh untuk menentukan," katanya.