Sukses

Kemendikbudristek Gandeng SMKN 2 Kasihan, Yogyakarta Siap Gelar Konser Musikal Memeluk Mimpi-Mimpi

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim sebut pihaknya gandeng SMKN Kasihan, Bantul, Yogyakarta siap gelar konser musikal dengan tema Memeluk Mimpi-Mimpi.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggandeng Sekolah Menengah Kejuruan Negeri atau SMKN 2 Kasihan, Bantul, Yogyakarta atau dikenal Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta bersiap menggelar konser musikal dengan tema Memeluk Mimpi-Mimpi pada Kamis 25 April 2024, di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.

Konser musikal ini merupakan sinergi antara Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Direktorat Jenderal Vokasi Kemendikbudristek, serta komunitas budaya Titimangsa, dan pegiat seni lainnya.

Dengan melibatkan sebanyak 58 orang pemain orkestra, 36 paduan suara, 5 orang pemain musik yang tampil di sekitar lobi tempat acara, serta 19 orang guru pendamping dari SMM Yogyakarta.

"Kami mendukung penuh pertunjukan musikal Memeluk Mimpi-Mimpi sebagai hasil kolaborasi antara SMKN 2 Kasihan, Titimangsa, dan Kemendikbudristek," ujar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Mendikbudristek Nadiem Makarim, melalui keterangan tertulis, Minggu (21/4/2024).

"Melalui pertunjukan ini, adik-adik murid SMKN 2 Kasihan memperoleh pengalaman langsung mengenai proses penggarapan sebuah pertunjukan musikal, mulai dari kerja artistik sampai kerja manajemen yang dilakukan secara profesional," sambung dia.

Nadiem Makarim menyebut, pada September 2023 lalu dirinya sempat menyambangi SMKN 2 Kasihan dan itu menjadi pengalaman yang menakjubkan.

"Saya bisa melihat secara langsung semangat Merdeka Belajar telah mengakar kuat di SMKN 2 Kasihan, di mana setiap pelajar punya kemerdekaan untuk berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing," ucap dia.

"Kemerdekaan itu telah melahirkan para seniman dan pelaku budaya kenamaan Indonesia yang kini turut dalam upaya pemajuan kebudayaan," sambung Nadiem.

Perkuat Gerakan Merdeka Belajar

Pengalaman tersebut membuat Nadiem semakin yakin untuk terus memperkuat gerakan Merdeka Belajar dan terus memperluasnya sampai menyentuh seluruh wilayah di Indonesia.

"Transformasi pendidikan vokasi adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk terus mengakselerasi kualitas dan relevansi pendidikan vokasi. Program SMK Pusat Keunggulan telah berhasil menjembatani kerja sama antara 1.850 SMK dengan 720 mitra industri, dan telah memberikan dampak pada kurang lebih 1,8 juta siswa SMK," ucap dia.

Menurut Nadiem, SMKN 2 Kasihan adalah contoh unik dari pendidikan yang menggabungkan nilai kesenimanan dengan keterampilan teknis.

Pada satu sisi, lanjut dia, para murid SMKN 2 Kasihan dituntut mendalami pengetahuan seni musik untuk melahirkan karya-karya yang indah dan monumental. Sedangkan di sisi lain, para murid juga dipersiapkan untuk berkancah di dunia industri musik.

"Dalam hal ini, Titimangsa yang telah memiliki pengalaman panjang dalam dunia seni pertunjukan adalah mentor yang tepat bagi pengembangan kompetensi para pelajar SMKN 2 Kasihan," terang dia.

"Saya berharap kolaborasi antara SMKN 2 Kasihan dengan Titimangsa menjadi awal mula bagi lebih banyak kolaborasi harmonis yang tercipta antara pendidikan vokasi yang berfokus pada seni dan budaya. Bersama kita kuatkan vokasi, lanjutkan gerakan Merdeka Belajar," pungkas Nadiem.

 

2 dari 3 halaman

Lakukan Berbagai Persiapan

Sementara itu, berbagai persiapan matang telah dilakukan para pelajar SMM Yogyakarta serta para pendukung konser musikal Memeluk Mimpi-Mimpi lainnya, mulai dari latihan parsial untuk vokal, koreografi, dan latihan musik yang diaransemen oleh gitaris kawakan Tohpati yang juga Direktur Musik dalam perhelatan ini.

Kemudian, sejak 17-20 April para siswa SMM Yogyakarya yang bermain dalam konser musikal Memeluk Mimpi-Mimpi juga telah melakukan latihan gabungan bersama para artis pendukung acara.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra menjelaskan, penyelenggaraan konser musikal ini memang mengedepankan semangat Merdeka belajar, Merdeka berbudaya sebagai perpaduan gerakan untuk memperkuat ekosistem pendidikan dan kebudayaan.

"Melalui konser musikal ini diharapkan mampu memberikan pengalaman berharga kepada pelajar sehingga menginspirasi dalam mengejar cita-citanya, khususnya dalam bidang seni budaya," papar dia.

 

3 dari 3 halaman

Realisasi Hasil Transformasi Pendidikan

Menurut Mahendra, konser musikal Memeluk Mimpi-Mimpi adalah realisasi hasil transformasi pendidikan yang menginginkan pula munculnya bakat seni generasi muda untuk pemajuan kebudayaan.

"Melalui pembelajaran yang relevan dan menyenangkan, para pelajar dapat tampil mewujudkan mimpinya di panggung besar skala nasional bersama para pemain film, musisi, dan pelaku seni profesional lainnya," kata dia.

Konser musikal Memeluk Mimpi-mimpi akan mempersembahkan beberapa lagu klasik yang menjadi kekuatan utama dari SMM Yogyakarta, dan juga lagu populer dari dalam dan luar negeri bersanding dengan beberapa musisi kenamaan Indonesia. Sejumlah sineas dan musisi nasional terkemuka yang turut andil dalam ajang ini seperti Happy Salma, Tohpati, Sherina Munaf, Isyana Sarasvati, Ario Bayu, Nyoman Paul, Mawar De Jongh, Heny Janawati, dan Danu Kusumawardhana.

Selain itu juga, penyelenggaraan konser musikal ini sebagai rangkaian dalam menuju peringatan Hari Pendidikan Nasional setiap 2 Mei serta penghargaan besar Kemendikbudristek kepada SMM Yogyakarta sebagai sekolah musik tertua di Tanah Air.

Perlu diketahui, bentuk pertunjukan Memeluk Mimpi-Mimpi dikemas dalam tiga bagian, yakni pertama konser musikal, kedua adalah narasi yang menafsirkan beberapa lagu dibawakan oleh narator, serta terakhir adegan yang mengubah sebagian lagu itu ke bentuk penampilan.