Sukses

Pesan Aliong Mus untuk Seluruh Perempuan Indonesia di Hari Kartini ke-145

Dalam sambutan Bupati Taliabu, Aliong Mus yang dibacakan oleh Asisten I Sekretaris Daerah Taliabu, Sukur Boroe mengingatkan, peringatan Hari Kartini merupakan awal kisah besar mengenai emansipasi perempuan.

Liputan6.com, Jakarta Setiap tanggal 21 April, masyarakat Indonesia selalu merayakan Hari Kartini untuk mengenang jasa Raden Ajeng Kartini, seorang pahlawan nasional yang berjuang untuk emansipasi wanita dan pendidikan di Indonesia. Perayaan ini menjadi momen penting guna merefleksikan pencapaian serta memperkuat komitmen dalam memajukan peran serta martabat perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.

Tak hanya sebagai peringatan semata, Hari Kartini juga kerap menjadi momentum menggerakkan berbagai kegiatan yang bertujuan guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya perempuan dalam pembangunan masyarakat. Salah satunya adalah melalui upacara dan kegiatan yang digelar oleh berbagai pihak, yakni Pemerintah Kabupaten Taliabu.

Dalam sambutan Bupati Taliabu, Aliong Mus yang dibacakan oleh Asisten I Sekretaris Daerah Taliabu, Sukur Boroe mengingatkan, peringatan Hari Kartini merupakan awal kisah besar mengenai emansipasi perempuan.

“Dengan memperingati Hari Kartini, maka mari kita memberikan semangat kepada perempuan sehingga dapat berkembang dan maju dari waktu ke waktu tanpa menghilangkan jati dirinya,” ucap Sukur Boroe.

Upacara yang digelar tersebut dihadiri oleh Forkopimda Pulau Taliabu, Kepala OPD lingkup Pemkab Taliabu, dan para DWP serta PKK se-Kabupaten Pulau Taliabu.

2 dari 2 halaman

Perjuangkan Hak-Hak Perempuan

Alion Mus melalui Sukur Boroe pun mengingatkan bahwa di era digitalisasi sekarang, sudah semestinya kita memperjuangkan dan memerdekakan hak-hak perempuan sehingga tidak lagi terjadi kekerasan terhadap perempuan. Ia berharap, dengan memperingati Hari Kartini para perempuan harus meneladani perjuangan Raden Ajeng Kartini.

”Salah satu daya juang yang perlu digaungkan saat ini yaitu terkait pentingnya pendidikan bagi perempuan untuk bisa mewujudkan penerus Raden Ajeng Kartini atau penerus perempuan-perempuan cerdas dan tangguh,” ucapnya.

Selain itu, Aliong Mus mengungkapkan bahwa diperlukan kesamaan hak dan kewajiban bagi perempuan dan laki-laki.

“pada dasarnya hak setiap insan baik laki-laki dan perempuan adalah sama, karena dalam Islam, yang membedakan kita adalah tulusnya niat dan ketakwaan kita,” ungkapnya.

 

(*)