Sukses

Polisi: Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading Tewas karena Pendarahan

RN diminta mengugurkan kandungannya karena pelaku ingin lepas dari tanggung jawab.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengungkap RN (34) tewas akibat pendarahan usai diminta menggugurkan kandungan oleh pacarnya, AT. Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

"Menyuruh korban untuk menggugurkan kandungan tersebut dengan cara meminum obat-obatan keras yang dapat menggugurkan kandungan," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom, Selasa, (23/4/2024).

RN diminta mengugurkan kandungannya karena pelaku ingin lepas dari tanggung jawab. Usai diminta minum obat keras, RN kemudian dibawa dari Lampung ke Jakarta dalam kondisi pendarahan. Kemudian AT meninggalkannya di ruko tempat jasad RN ditemukan bersimbah darah.

"Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa," kata dia.

AT dan RN memiliki hubungan gelap selama 3 tahun hingga hamil. Padahal RN sendiri merupakan istri orang yang sudah punya tiga anak.

"Perempuan ini punya suami, anak 3. Tapi sudah tidak harmonis lagi, menjalin hubungan sudah sampai 3 tahun selayaknya suami istri," ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

Pelaku Berhasil Ditangkap

Adapun penangkapan terhadap pelaku berhasil dilakukan, berkat gerak cepat dari petugas. Berbekal rekaman CCTV dalam ruko tempat kejadian perkara (TKP) akhirnya terungkap sosok pria yang diduga pelaku pembunuhan RN.

Dari rekaman CCTV nampak pria berjaket ‘orange’ itu sempat mengobrol dengan wanita yang diduga RN. Keduanya nampak tidak lama mengobrol, lalu si pria pun pergi keluar meninggalkan ruko.

Terlihat juga waktu rekaman CCTV menunjukan waktu 2024-04-19 21:22:10. Dengan suasana ruko berbentuk kafe itu, dalam keadaan sepi, seperti sedang tidak beroperasi. Kejadian itu sebelum jasad RN ditemukan bersimbah darah di lantai ruko.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com