Sukses

Zulhas: Pak Jokowi-Mas Gibran Enggak Usah Repot, Sudah Keluarga PAN

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah keluarga PAN. Dia menyatakan, bahwa Jokowi sudah punya rumah yang bernama PAN.

 

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah keluarga PAN. Dia menyatakan, bahwa Jokowi sudah punya rumah yang bernama PAN.

Zulhas mengatakan ini ketika ditanyakan di mana sekarang Jokowi dan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka berlabuh. Dia lalu ditanya apakah ada prospek dari PAN untuk mengajak Jokowi bergabung.

"Ya saya waktu dekat ada agenda mau ke Solo. Jadi Pak Jokowi, Mas Gibran nggak usah repot-repot lah. Kan sudah berkali-kali Keluarga Pak Jokowi keluarga PAN, PAN keluarganya Pak Jokowi," kata Zulhas di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024).

"Jadi sudah jelas, enggak usah ke sana kemari, ngapain. Sudah ada rumahnya, namanya Partai Amanat Nasional," sambungnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun menegaskan, Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka bukan lagi kader PDIP.

"Gibran itu sudah bukan kader partai lagi. Saya sudah bilang sejak dia ambil putusan itu," kata Komarudin, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/4).

Saat ditanya terkait status Presiden Joko Widodo (Jokowi) di PDIP, Komarudin pun menegaskan bahwa mantan Wali Kota Solo itu bukan lagi bagian partai di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri.

Komarudin beralasan Presiden Jokowi sudah berpihak kepada kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Ah orang sudah di sebelah sana bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDI Perjuangan, yang benar saja," imbuh dia.

 

2 dari 2 halaman

Komarudin Wanti Wanti Gibran Tak Lagi Berbohong

Komarudin pun mewanti-wanti Gibran agar tak lagi berbohong usai dilantik menjadi Wakil Presiden RI nantinya.

"Tentang sikap mas Gibran saya kira itu terlalu reaktif untuk menanggapi Pak Sekjen. Karena apa yang disampaikan Pak Sekjen itu benar terjadi dan itu benar berbohong, dua kali itu," kata Komarudin.

Menurutnya, justru Gibranlah yang secara terang-terangan berbohong kepada PDIP, bahkan dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

Komarudin menyampaikan, kebohongan pertama yang disampaikan Gibran yakni kala dirinya dipanggil menemui Hasto dan dirinya di Kantor DPP PDIP.

"Kebetulan yang pertama saya panggil saya dengan Pak Sekjen di lantai 2 ruang pak sekjen dan waktu itu beliau sendiri yang ngomong bahwa dia sadar tahun depan bapaknya tidak presiden lagi. 'Mau kemana lagi saya pasti bersandar di PDI Perjuangan'," tuturnya.

Kebohongan kedua adalah bahwa dirinya akan tetap bersama PDIP saat ditanya Megawati soal pindah partai.

"Kemudian yang di Sekolah Partai, itu juga ada kan rekaman. Itu kan ibu tanya mas Gibran sama Bobby, 'mau tetap di sini apa berpindah partai?' Mas Gibran sendiri maju ke mimbar lalu disampaikan waktu itu tetap bersama PDI Perjuangan," sambung dia.