Liputan6.com, Jakarta Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka menemui Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto.
Dia datang langsung ke rumah Prabowo di jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024) malam.
Baca Juga
Berdasarkan pantauan merdeka.com, Gibran datang sekira pukul 18.38 WIB, dengan memakai jaket warna biru muda. Gibran masuk dari pintu sisi yang lain, dengan turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam rumah Prabowo.
Advertisement
Meski demikian, saat awak media ingin menanyakan agenda kehadirannya, Gibran tak menghiraukan panggilan awak media yang telah hadir di sana.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali tiba-tiba datang merapat ke kediaman pribadi Prabowo Subianto di Jl. Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa malam (23/4/2024).
Berdasarkan pantauan merdeka.com, kehadiran elite partai NasDem ini cukup mengejutkan. Karena sesuai agenda seharusnya yang hadir di kediaman Prabowo adalah tim hukum yang dikomandoi Yusril Ihza Mehendra.
Datang diboncengi motor patwal sekitar pukul 18.23 WIB dengan memakai setelan jas putih. Belum ada komentar apapun yang disampaikan Ali atas kedatangannya ke rumah Prabowo.
"Urusan lain," jawab Ali singkat dengan langsung masuk ke rumah Prabowo.
Setelah Ali, tidak lama rumah Prabowo juga kedatangan Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani yang datang sekira pukul 18.30 WIB. Sama seperti Ali, Rosan pun tampak terburu-buru dan langsung masuk ke rumah.
Ketum PAN Sebut Pembahasan Koalisi Prabowo-Gibran Akan Dibicarakan Secepatnya
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi paslon presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029 pada Rabu, 24 April 2024 pukul 10.00 WIB di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat.
Menurut Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan momentum putusan MK tersebut akan ada partai politik lain berkeinginan bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran.
Menurut dia, soal partai lain yang akan bergabung akan dibahas setelah KPU menetapkan resmi pasangan Prabowo-Gibran.
"Ya tentu tadi yang berbagung-bergabung ya nanti dibicarakan setelah final besok, besok kan penetapan oleh KPU. Setelah itu segera akan ada agenda pembicaraan-pembicaraan untuk menentukan koalisi selanjutnya. Jadi sampai hari ini memang baru ada batas silahturahim," kata pria yang akrab disapa Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024).
Â
Advertisement
Mengikuti Arahan Prabowo
Soal sikap PAN mengenai partai lain akan bergabung, Zulhas tetap mengikuti arahan dari Prabowo Subianto. Dia juga menganggap, pertemuan dengan partai diluar KIM juga hal yang biasa.
"Ya tentu khasnya kita ini kan Indonesia itu silaturahim. Jadi informal, si A ketemu si B, si B ketemu si C itu tentu sesuatu yang biasa di tempat kita," ucapnya.
"Tentu juga pertemuan-pertemuan antar-antar politik, di berbagai agenda, berbagai acara, ada pertemunya di acara perkawinan, ada pertemunya karena satu kantor, ada juga memang sengaja bertemu, bertamu," sambungnya.
Zulhas menambahkan, sebelum putusan MK dan penetapan KPU, KIM belum membicarakan hal-hal strategis. Setelah dua hal itu keluar, maka KIM baru akan pertemuan.
"Secara resmi, memang Pak Prabowo selalu mengatakan, setelah proses tuntas. Jadi kita tunggu besok," pungkasnya.
Â
Â
Reporter:Â Bachtiarudin Alam/Merdeka.com