Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar menungkapkan kronologi satu dari dua prajurit TNI yang tersambar petir di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, meninggal dunia.
Dia menjelaskan dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Insiden terjadi pada Rabu (24/4/2024), pukul 15.20 WIB saat beberapa orang mendengar bunyi petir, kemudian pada pukul 15.22 WIB, melihat orang-orang membantu korban
Baca Juga
“Ada dua korban ditemukan jatuh," kata Nugraha dikutip dari Antara.
Advertisement
Kemudian, setelah keduanya ditemukan tersambar, prajurit TNI AL yang luka-luka itu mendapat pertolongan pertama di Satuan Kesehatan (Satkes) Mabes TNI AL, sementara korban lainnya sempat dirawat di Satkes Mabes TNI.
"Sekira pukul 16.00 WIB, korban tersambar petir (prajurit) TNI AL dievakuasi oleh tim satkes ke RS Ridwan Meuraksa, Jakarta Timur. Berselang 5 menit, korban dari TNI AD dievakuasi juga ke rumah sakit yang sama," kata Nugraha.
“Yang terkena petir dua orang atas nama Prada Ardiansyah, dan KLS (Kelasi Satu Perbekalan) Dani. Prada Ardiansyah meninggal dunia,” kata dia.
Korban meninggal dunia adalah prajurit TNI Angkatan Darat berpangkat prajurit dua (prada) atas nama Ardiayansyah, sementara korban luka-luka yang saat ini dirawat ialah prajurit TNI Angkatan Laut berpangkat kelasi satu (KLS) perbekalan (Bek) atas nama Dani Sidiq.
Ardiansyah berdinas di Markas Komando Akademi TNI, dan Dani berdinas di Dinas Administrasi Personel TNI Angkatan Laut (Disminpersal) Mabes TNI AL Cilangkap.
2 Pemotor di Sukabumi Tewas Tersambar Petir
Nasib nahas menimpa Fatah Yahmani (45) warga Kecamatan Pelabuhanratu, dan Muhammad Rafli (16) warga Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi. Keduanya meninggal dunia tersambar petir saat berteduh di sebuah warung kosong.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (21/4/2024) sore, warga terlihat berkerumun menyaksikan evakuasi kedua pemotor yang tewas tersambar petir, tepatnya di Jalan Cibadak-Pelabuhanratu Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi.
Kedua korban langsung dibawa ke RSUD Sekarwangi Cibadak untuk proses visum. Kapolsek Cikembar Polres Sukabumi, AKP R Panji mengatakan, satu korban meninggal dunia di tempat kejadian, sementara korban lainnya Rafli dinyatakan meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
Panji menyebut, kedua korban ini asyik bermain handphone saat hujan disertai petir menerjang. Secara tiba-tiba petir menerjang keduanya dan membuat porak poranda warung kosong tersebut.
“Pada saat hujan itu, kedua korban memainkan hp, tidak lama kemudian ada sambaran petir yang menyambar kedua korban yang sedang b
Advertisement