Sukses

Kalahkan Korsel, Jokowi: Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Jokowi pun mengucapkan selamat dan berdoa kepada Garuda Muda agar bisa terbang lebih tinggi hingga memenangkan kejuaraan Piala AFC 2023 U-23.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui instagram pribadinya, @jokowi memuji kemenangan Timnas Sepakbola Indonesia U-23 yang berhasil memenangkan laga kontra Korea Selatan di perempat final Piala Asia AFC U-23. Menurut presiden, kemenangan tersebut menjadi prestasi yang luar biasa.

“Prestasi luar biasa dari Tim Nasional (Timnas) Sepakbola U-23 Indonesia setelah mengalahkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia AFC U-23,” bangga presiden, seperti dikutip Jumat (26/5/2024).

Jokowi mencatat, kemenangan tersebut sekaligus menorehkan tinta emas bagi sepak bola tanah air. Karena masuknya Indonesia ke babak semi final adalah kali pertama dalam sejarah.

“Pertama kalinya Indonesia berhasil mencapai babak semifinal di kompetisi ini, sangat bersejarah!,” seru Jokowi.

Jokowi pun mengucapkan selamat dan berdoa kepada Garuda Muda agar bisa terbang lebih tinggi hingga memenangkan kejuaraan Piala AFC 2023 U-23.

“Selamat kepada timnas Garuda Muda! Semoga dalam babak semifinal, Indonesia dapat memanfaatkan peluang sebaik-baiknya dan meraih tiket menuju Olimpiade Paris 2024. Teruslah bersemangat, Timnas Indonesia!, Jokowi memungkasi.

Diketahui, kemenangan Indonesia dinilai sangat dramatis. Sebab, hal itu diaraih dari sebuah drama adu penalti panjang untuk menyisihkan 10 orang Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB. Hasilnya, Garuda Muda unggul 11-10 (2-2) melalui adu penalti.

Indonesia dan Korea Selatan Sajikan Drama Sengit

Seperti diberitakan kanal bola Liputan6.com, saat pertandingan dimulai, Korea Selatan menguasai bola dengan Indonesia sesekali menerapkan pressing. Pada menit ke-8, Korea Selatan merasa sudah unggul setelah Lee Kang-hee menyambar bola liar usai Indonesia gagal mengantisipasi tendangan bebas. Beruntung, video assistant referee (VAR) menganulir setelah menemukan adanya pemain Korea Selatan yang terperangkap offside.

Indonesia membalas di menit ke-15. Setelah serangan lewat bola pendek tidak berhasil, Rafael Struick melepas tendangan jarak jauh yang gagal diantisipasi kiper lawan. Indonesia unggul 1-0. Setelah memimpin, Garuda Muda coba memperbesar keunggulan. Lemparan jarak jauh Pratama Arhan menghasilkan situasi berbahaya. Namun, pasukan Shin Tae-yong gagal memanfaatkan sejumlah peluang. Salah satunya kolaborasi Rafael Struick dan Marselino Ferdinan.

Di sisi lain, pertahanan timnas Indonesia U-23 mampu meredam setiap serangan Korea Selatan. 

Sayang ketidakberuntungan menimpa Garuda Muda. Tandukan Eom Ji-Sung berbelok menyentuh Komang Teguh sehingga mengecoh Ernando Ari pada menit ke-45.

Namun, Indonesia kembali memimpin di injury time. Pada menit ke-45+3, Rafael Struick mencetak gol keduanya setelah pemain belakang Korea Selatan ragu-ragu menganttisipasi bola jauh.

Rafael Struick bahkan nyaris membuat hattrick jika usahanya tidak ditepis kiper lawan di sisa waktu. Skor pun tidak berubah di babak pertama Korea Selatan vs Indonesia.

 

2 dari 3 halaman

Ketegangan di Babak Kedua

Korea Selatan melakukan tiga pergantian pemain pada jeda untuk mengubah permainan. Namun, mereka tetap kesulitan menembus lini belakang Indonesia.

Garuda Muda tetap berbahaya dan menghasilkan sejumlah peluang. Tendangan voli Rafael Struick masih melenceng. Begitu pula percobaan Pratama Arhan.

Rafael Struick dan Marselino Ferdinan juga melewatkan kesempatan dengan pertandingan menyisakan 30 menit.

Setelahnya Korea Selatan mengepung pertahanan Indonesia. Kang Seong-Jin, Lee Young-Jun, dan Kang Sang-Yoon bergantian melepas tembakan, meski tidak ada yang membuahkan gol.

Di atas angin, momentum Korea Selatan terhambat VAR. Pemain pengganti Lee Young-Jun yang sebelumnya hanya diganjar kartu kuning usai menekel Justin Hubner ditemukan melakukan pelanggaran lebih berat. Dia diusir keluar pada menit ke-70.

Meski kekurangan jumlah orang, Korea Selatan tetap coba menyamakan kedudukan lewat Jeong Sang-Bin dan Cho Hyun-Taek. Sedangkan Rafael Struick juga berjuang melengkapi hattrick-nya.

Saat coba membuat gol ketiga yang menyudahi perlawanan Korea Selatan, Indonesia justru kecolongan. Jeong Sang-Bin menyelesaikan serangan balik untuk menyamakan skor pada menit ke-84.

Baru di sini Indonesia mengambil-alih penguasaan bola. Sayang mereka gagal memaksimalkan keuntungan jumlah pemain. Partai pun berlanjut ke tambahan waktu.

3 dari 3 halaman

Jalannya Babak Tambahan hingga Adu Penalti

Di tambahan waktu, kedua tim coba menekan lawan menggunakan energi tersisa. Namun, tidak banyak peluang bersih yang tercipta. Yang ada justru banjirnya pelanggaran.

Salah satu peluang terbaik dihasilkan Justin Hubner yang tendangannya ditepis Baek Jong-bum. Bola muntah jatuh ke kaki Jeam Kelly Sroyer yang usahanya melambung. 

Sepakan Nathan Tjoe-A-On dan tandukan Ramadhan Sananta juga belum tepat sasaran. Adu penalti pun harus digelar.

Sepuluh eksekutor pertama yakni Kim Min-woo, Ramadhan Sananta, Lee Kang-hee, Pratama Arhan, Hwang Jae-Won, Rafael Struick, Paik Sang-Hoon, Marselino Ferdinan, Byeon Jun-Soo, dan Justin Hubner sukses menunaikan tugas.

Algojo keenam Korea Selatan Kang Sang-Yoon jadi nama pertama yang tidak mampu mencetak gol. Namun, Arkhan Fikri juga melewatkan kesempatan membawa Indonesia menang.

Jeong Sang-Bin, Jeam Kelly Sroyer, Hong Yun-Sang, Rizky Ridho, Cho Hyun-taek, Muhammad Ferrari, Baek Jong-bum, dan Ernando Ari selanjutnya berhasil membuat gol.

Penendang kembali berputar. Kim Min-woo dan Ramadhan Sananta berhasil. Lee Kang-hee gagal, dengan Indonesia akhirnya memastikan kemenangan melalui Pratama Arhan.