Sukses

NasDem Sambut Baik PKS jika Ikut Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyambut baik apabila Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ikut bergabung untuk mendukung pemerintahan selanjutnya di bawah Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Liputan6.com, Jakarta - Partai NasDem menyambut baik apabila Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ikut bergabung untuk mendukung pemerintahan selanjutnya di bawah Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029.

"Pandangan saya semua baik, masalah bangsa ini begitu kompleks," kata Surya Paloh kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4/2024).

Apalagi, memungkinkan partainya untuk mengajak pihak lain untuk mendukung pemerintahan mendatang sekaligus mengatasi permasalahan-permasalahan kebangsaan.

"Semakin memungkinkan kita mengajak para pihak untuk bersatu dalam mengatasi permasalahan-permasalahan kehidupan kebangsaan kita, prinsip dasarnya itu baik," ujarnya.

Meski begitu, untuk PKS sendiri apakah bergabung untuk mendukung Prabowo-Gibran. Menurutnya, hal itu diserahkan kepada partai yang kini dipimpin Ahmad Syaikhu.

"Otoritas penuhnya kan ada pada teman-teman PKS," pungkasnya.

2 dari 3 halaman

Alasan Surya Paloh Tak Mau Jadi Oposisi Prabowo

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengumumkan bahwa partainya akan bergabung ke dalam koalisi pemerintah baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Setelah pertemuan yang diadakan di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Paloh menjelaskan alasan mengapa ia enggan menjadi bagian dari oposisi pemerintah.

"Menjadi oposisi bisa dilakukan kapan saja, tetapi bekerja untuk membantu pemerintahan membutuhkan semangat, keikhlasan hati, dan objektivitas yang tetap menjaga pemikiran kritis," ujar Paloh di Kertanegara, Kamis  25 April 2024.

Paloh juga menambahkan bahwa dirinya dan Prabowo bukanlah teman baru, melainkan sudah saling mengenal selama puluhan tahun sehingga memiliki pemahaman dan pandangan yang sama.

"Terlebih lagi, saya ingin mengatakan kepada saudara, antara kita berdua ini bukanlah pertemuan baru setahun, dua tahun, lima tahun, atau sepuluh tahun. Apa artinya perjalanan pemahaman yang telah kita lalui selama puluhan tahun bersama-sama," ungkap Paloh.

 

3 dari 3 halaman

Diberikan Kesempatan untuk Membangun Bangsa

Paloh juga memohon agar di usia senjanya, ia diberikan kesempatan untuk bersama-sama dengan pemerintah membangun bangsa agar lebih maju.

"Setelah kita memasuki usia yang sama, pada hari-hari senja kita, berikanlah kesempatan dan kepercayaan kepada kita berdua, kami ingin bangsa ini maju," tegasnya.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com